Bontang, Linimasa.co – Terkait pekerja Turn Around (TA) yang didatangkan dari luar Kota Bontang, Komisi I DPRD Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dilantai ll Gedung DPRD Bontang, Rabu (24/6/2020).
Adapun RDP kali ini dihadiri oleh perwakilan PT Pupuk Kaltim, PT NSP, kepala Dinas Kesehatan, dr. Bahaudin serta kepala Dinas Tenaga Kerja, Ahmad Aznem dan RDP dipimpin oleh Anggota Komisi I DPRD Bontang, Maming.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, menyayangkan PT Pupuk Kaltim mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, sejatinya perusahaan ini adalah salah satu perusahaan cukup besar dan telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat Bontang.
“Apakah sudah habis tenaga kerja yang ada di Bontang ini, apa harus ditangani tenaga skill dari Surabaya. Sebenarnya kita tidak membatasi, namun apakah tidak ada tenaga yang mumpuni di Bontang ini,” ucapnya.
Ditegaskan Raking bahwa seharusnya mengajak Dinas Tenaga Kerja berdiskusi dulu sebelum terjadi pengiriman tenaga kerja ke Bontang.
“Harusnya memberikan laporan dulu, saya rasa ini hanya miss komunikasi saja. Kalau memang didatangkan dari luar harusnya dilihat dulu tenaga kerja disini,” jelasnya.
Senada, Abdul Haris menambahkan Jika merujuk pada peraturan daerah (Perda) Ketenagakerjaan Pasal 24 Nomor 10 Tahun 2014, 75 persen berarti harus memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Dari perda tersebut memang boleh mengambil tenaga kerja dari luar, tapi untuk pekerjaan khusus. Lantas apakah tenaga kerja tersebut sudah sesuai dengan perda?” tanyanya
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ahmad Aznem mengatakan bahwa tenaga kerja yang dibawa merupakan tenaga khusus.
“PT NSP memang ditunjuk secara khusus dan mereka memenangkan tender ini. Pihak Jerman juga tidak mau jika bukan PT NSP. Kan jadi masalah apabila 33 orang ini tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dipabrik ini,” pungkasnya.
Manajemen PT. NSP, Agoeng menjelaskan tenaga kerja yang didatangkan itu adalah tenaga welder dan tenaga ahli pengawas yang khusus menangani alat khusus.
“Jadi yang kami datangkan ini memang tenaga khusus. Memang selalu kami bawa tiap kali dapat pekerjaan di luar kota,” papar Agoeng
Reporter Lutfi