Bontang, linimasa.co – Demi menjaga mutu keamanan pangan serta layak konsumsi di wilayah Kota Bontang, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang bentuk tim koordinasi.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Bontang, Debora Kristiani mengatakan adanya pembentukan tim koordinasi tersebut berdasarkan usulan dari provinsi yang mana memiliki peran untuk melakukan sejumlah pengawasan terhadap mutu hasil pertanian.
“Jadi, tim koordinasi ini nantinya yang akan mengawasi pangan segar dan hasil panen di sejumlah pasar – pasar di Kota Bontang,” ungkapnya melalui sambungan telepone, Senin (14/9/2020).
Adapun tugas dari tim koordinasi ini sendiri adalah melakukan pengawasan terhadap hasil pangan seperti pengambilan sempel sayur, serta melakukan sertifikasi terhadap sejumlah pedagang dan pemilik kebun sayur di Kota Bontang.
“Pengawasan yang dilakukan itu untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti keracunan bahan pestisida yang terkandung dalam sayur – sayuran,” tambahnya.
Kata Debora, sejauh pengawasan dari tim koordinasi hasil panen berupa sayur – sayuran terbilang aman. Hanya saja hasil lab banyak ditemukan kandungan logam berat yang berasalkan dari pestisida. Dan juga banyak menemukan mikroba ecoli yang terkandung dalam sayur – sayuran yang mana apabila dikonsumsi akan menyebabkan diare.
“Untuk itu kita harus lebih waspada sebelum mengolah makanan, salah satu caranya dengan mencuci sayur dengan bersih,” seru Debora.
Sekedar informasi, untuk memastikan aman dikonsumsi pengambilan sampel terhadap bahan pangan ini dilakukan dua kali dalam setahun.
Reporter Lutfi | editor Syahir