Bontang, linimasa.co – Komando Distrik Militer (Kodim) 09/08 Bontang menggelar silaturahmi bersama sejumlah wartawan se-Kota Bontang di pendopo lamin, Kamis (1/10/2020) siang.
Agenda silaturahmi dengan para insan pers di Kota Bontang ini dikemas santai namun tetap mengikuti protokol kesehatan covid.
Dandim 09/08 Bontang, Letkol Arm Choirul Huda warnai obrolan hangat antar wartawan dengan berjalan lancar.
Diskusi ringan terkait keamanan dan ketertiban di Kota Bontang hingga perjalanan menjadi prajurit militer menjadi sebuah topik pembahasan.
“Kami ingin lebih akrab dengan teman-teman media,” ungkap pria asal Kudus itu.
“Peran wartawan sejak dulu, sebelum terbentuknya TNI sampai sekarang menjadi peran penting sampai saat ini,” tambahnya.
Pada momen ini juga dimanfaatkan Dandim Choirul untuk berkenalan dengan seluruh wartawan di Kota Bontang, mulai dari cetak, elektronik hingga media online.
Dandim Choirul baru menjabat dua bulan usai pelantikan pada bulan Aguatus lalu.
Meski menghadapi situasi berbahaya seperti maraknya penyebaran covid. Dandim Choirul mengajak sejumlah wartawan untuk tetap memberikan informasi yang terpercaya dengan tidak menutupi segala informasi.
“Kebebasan pers itu diiringi dengan tanggung jawab. Dengan tetap menerapkan kode etiknya,” ucapnya.
19 tahun berada di dunia mileter. Dandim Choirul sadar betul akan peranan Wartawan sebagai panjang tangan sebuah informasi kepada masyarakat luas.
Kata dia, Saat ini merupakan puncak bonus demografi yang artinya kondisi peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih besar dari pada usia non produktif.
Sejauh pengamatannya, Ancaman demi ancaman yang terjadi di Indonesia terus bertambah seperti Ancaman nirmiliter, yang salah satunya melalui media sosial.
“Ayok membangun bangsa dan negara melalui profesi masing-masing. Ujung tombak pemberitaan memiliki hal penting dengan tetap mengedukasi masyarakat luas,” seru Choirul.
Di kesempatan itu Ia juga mengimbau agar para media mengedukasi warga untuk lebih selektif dalam memilih informasi. Serta menjahui hoax, framing dan destructive.
“Pena dan jari lebih tajam dari pedang sekalipun. Tetaplah menjadi insan pers yang dapat mengimplementasikan kode etik pers,” tutupnya.
Hingga acara ini berjalan, Dandim Choirul turus kampanyekan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menggunakan masker dan menghindari kerumunan untuk menekan angka pertembuban covid.
Pewarta Lutfi