Kutai Kertanegara – Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat akan menggelar gerakan intervensi serentak pencegahan stunting sepanjang bulan Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Tim Pendamping Keluarga (TPK), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta pemerintah desa dan kelurahan.
Ketua tim kerja peningkatan gizi keluarga dan masyarakat Dinkes Kukar, Serianti, menyampaikan bahwa gerakan ini akan dilaksanakan di 32 puskesmas dan 805 posyandu yang tersebar di 20 kecamatan di Kukar.
“Kami bekerjasama dengan mereka untuk mengajak ibu hamil dan balita datang ke posyandu. Sepanjang Juni 2024 ini, kita akan menyasar 20 kecamatan yang ada di Kukar,” ujar Serianti pada Rabu (26/06/2024).
Serianti menjelaskan bahwa dalam gerakan ini, berbagai pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh petugas, termasuk pengukuran Lingkar Lengan Atas (Lila) bagi ibu hamil dan calon pengantin (catin), pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada catin, serta pengukuran panjang dan tinggi badan hingga penimbangan berat badan pada balita. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi stunting pada balita.
“Jika ditemukan balita yang berpotensi mengarah ke stunting, maka posyandu akan segera merujuk kasus tersebut ke puskesmas untuk ditangani lebih lanjut,” jelas Serianti.
“Ini kita lakukan untuk mengantisipasi kasus itu, kalau di antara mereka ada yang teridentifikasi segera ditangani.” lanjutnya
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kabupaten untuk menurunkan angka stunting di Kukar. Tahun sebelumnya, upaya serupa berhasil menurunkan angka stunting menjadi 17,6 persen. Dengan adanya gerakan intervensi serentak ini, Dinkes Kukar berharap angka stunting dapat turun menjadi 14 persen.
“Dengan adanya gerakan ini diharapkan turun menjadi 14 persen bisa tercapai,” pungkas Serianti.
Gerakan intervensi serentak ini menunjukkan komitmen kuat Dinkes Kukar dan berbagai stakeholder terkait dalam memerangi stunting. Melalui kerjasama yang solid dan langkah-langkah pencegahan yang komprehensif, diharapkan generasi mendatang di Kukar dapat tumbuh sehat dan cerdas, terbebas dari ancaman stunting. (*)