Balikpapan, linimasa.co – Tragis, seorang wanita berusia 30 tahun bernama Eviana Ros dibakar oleh suaminya sendiri, Mahrizal Fahlevi, Kamis (12/3/2020) pukul 15.00 Wita. Akibatnya wanita tersebut mengalami luka bakar serius hingga 70 persen dan kini dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Sempat Cekcok Sebelum Dibakar
Peristiwa itu terjadi di jalan Manunggal, depan Pasar Sore, Kelurahan Sepinggan Balikpapan Selatan, kota Balikpapan. Korban dan suaminya berada dalam sebuah truk ekspedisi berwarna kuning dengan nomor Polisi KT 8992 LZ yang parkir di dekat pasar tersebut.
Menurut beberapa saksi keduanya sempat terlibat perselisihan di dalam mobil.
“Kalau saksi melihatnya, mobil itu parkir. Kemudian di dalam kelihatan cekcok. Tak lama kemudian sudah ada api, dan si istri melompat keluar,” jelas Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko
Melihat korban yang terbakar masyarakat sekitar lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Sementara pelaku langsung melarikan diri.
Polisi Mengejar Pelaku Pembakaran
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi mengamankan barang bukti berupa truk, botol yang digunakan sebagai tempat BBM dan beberapa benda lain.
Harun menegaskan Polisi tidak akan tinggal diam dan segera menangkap pelaku pembakaran. Jajarannya akan bergerak untuk mengejar tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatan biadabnya tersebut.
“Sampai sekarang semua jajaran di Polsek Balikpapan Selatan kita kerahkan untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka,” ujar Harun.
Ibu Korban Ungkap Suami Anaknya Sering Lakukan Kekerasan Fisik
Waria, Ibu dari Eviana Ros mengungkapkan bahwa anak pertamanya tersebut sering menjadi korban kekerasan fisik dari pelaku. Hal tersebut diketahuinya setelah teman-teman korban bercerita padanya.
“Sering bilang dipukul sama lakinya itu ( pelaku ). Saya sering dikasih tahu sama teman-temannya. Tapi dia ( korban ) ndak mau kasih tahu saya,” ungkap Waria.
Kondisi Korban Kritis dan Kemungkinan Sembuh Hanya 30 Persen
Sementara itu ayah korban, Udin Mukhlis mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan kritis. Ia juga mengungkapkan bahwa dokter telah menyampaikan bahwa kemungkinan pulihnya korban hanya 30 persen.
“Tadi kata dokter dia sadar tapi keadaannya masih kritis, ndak bisa bicara juga karena diperban semua mukanya tapi dia bisa gerakan tangannya,” ujarnya.
Sebagai orang tua Udin Mukhlis sangat berharap anak perempuannya itu dapat sembuh.
“Saya yakin walau kemungkinan hidupnya hanya 30 persen kalau Allah menghendaki dia sebuah pasti akan sembuh, kami hanya bisa memohon agar anak saya diberi kesembuhan,” harapnya. (H/8)