Bontang, linimasa.co – Tercatat hingga, Selasa (17/11/2020) dari populasi 351 unggas sebanyak 230 unggas yang mati disebabkan virus Avian Influensa (AI) atau akrab disebut dengan virus flu burung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Amran melalui Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan, Riyono mengatakan bahwa dalam kurun waktu seminggu ini pihaknya telah menerima laporan sebanyak 9 orang pemilik unggas di kawasan Kelurahan Bontang Baru.
“Sampai hari ini tercatat baru 9 orang yang melapor, dan semua itu berasal dari Kelurahan Bontang Baru,” ucap Riyono kala ditemui awak linimasa.co
Kata dia, tercatat sampai hari ini Kota Bontang menduduki peringkat teratas dalam hal kematian unggas yang disebabkan oleh virus Avian Influensa.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Dyah Anggraini.
Ia menyebutkan bahwa selain Kota Bontang tercatat ada wilayah yang berpotensi sama dalam penyebaran virus Avian Influensa di Kalimantan Timur yaitu Tenggarong, Kutai Kartanegara.
“Setelah melakukan penelitian di Kaltim ada dua wilayah yang terjangkit virus ini yaitu Tenggarong dan Bontang. Namun, dalam hal ini kematian unggas terbanyak ada di Bontang,” sambungnya.
Meski demikian, Dyah mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik bila menjumpai gejala Virus Avian Influensa.
“Segera melapor kepihak terkait dan ikuti SOP untuk penindaklanjutannya,” seru Dyah.
Pewarta Lutfi | Editor Syahir