Linimasa.co – Penyebaran virus Corona telah membuat dunia resah. Apalagi virus yang merebak dari Wuhan, China ini karakteristiknya mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) telah menjangkiti 1.300 orang, menewaskan 41 orang di China dan sudah menyebar ke 13 negara.
13 negara yang dimaksud adalah Kanada, China, Singapura, Thailand, Taiwan, Jepang, Australia, Malaysia, Perancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, dan Nepal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) telah mengumumkan bahwa virus yang menyebar kali ini merupakan virus Corona jenis baru yang di kenal dengan Novel coronavirus (2019-nCov).
“Ini virus corona jenis baru, makanya namanya Novel coronavirus,” ujar Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PTVz) di Kemenkes, dr Siti Nadia Tirmizi dikutip dari Kompas.
Belum dapat dipastikan penyebab Penularannya tapi pihak Kemenkes meminta masyarakat agar waspada pada penyebaran virus tersebut dengan mengetahui gejala klinis dan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.
Belum masuk Indonesia
Menteri Kesehatan Terawan Agus Purtanto menegaskan virus Corona belum sampai ke Indonesia. Bahkan suspect Corona pun belum ada.
“Enggak ada yang suspect,” tegasnya.
Menkes Terawan mengatakan semua unsur sudah siap untuk mengantisipasi masuknya virus Corona, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik di bandar udara maupun bandar laut.
“KKP jangan kendor untuk siaga satu kali 24 jam. Melihat, memantau kedatangan penumpang” kata dr Terawan dikutip dari CNN Indonesia.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ini, kepada semua masyarakat Indonesia, Dr Terawan minta kewaspadaan tinggi dan hidup sehat bisa mencegah terjadinya penularan dan ketularan.
Apa itu virus 2019-nCov?
Novel corona virus (2019-nCov) adalah virus baru yang masih satu keluarga dengan SARS dan MERS, dapat menyebabkan Penderita mengalami saluran pernapasan akut.
Gejala klinis yang dapat dilihat dari orang yang terkena virus ini adalah, deman, batuk, pilek sakit tenggorokan, letih, lesu dan gangguan Pernapasan.
Virus Corona dapat dicegah
Walaupun belum ada vaksinya, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah virus Corona sebagai berikut :
- sering mencuci tangan menggunakan sabun
- Gunakan masker jika batuk dan pilek
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta gizi seimbang
- Rajin berolahraga dan cukup istirahat
- Jangan konsumsi daging dan ikan mentah atau setengah matang
- Hati-hati bila melakukan kontak dengan hewan
- Jika mengalami batuk, pilek dan sesak nafas segera periksakan diri
Perhatikan hal ini, jika Anda akan melakukan perjalanan ke China atau negara yang terindikasi terdapat virus Corona sebaiknya menggunakan masker bila berada di kerumuman orang.
Ketika dalam perjalanan kembali ke Indonesia anda mengalami masalah sesak napas, maka sebaiknya menghubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan.
Karena penularan virus akan lebih mudah dari perantara hewan ke manusia maka untuk sementara sebaiknya hindari pasar hewan.
Reporter Herman I Editor Dhepta