Bontang, Linimasa.co – Banyaknya keluhan yang menimbulkan polemik diantara pedagang untuk menempati Pasar Taman Rawa Indah (PTRI) akhirnya, Pemerintah Kota Bontang bersama pihak terkait mengadakan pengundian petak yang berlangsung pada Selasa, (16/6/2020) hingga satu minggu ke depan.
Dikatakan Kepala UPT pasar rawa indah, Haedar, Total keseluruhan pedagang PTRI sebanyak 1.366 orang pedagang. Yang mana dihari pertama pengundian lapak dihadiri sebanyak 173 pedagang, diantaranya 76 pedagang ikan, 11 pedagang daging, 76 pedagang ayam dan 10 pedagang ikan kering.
“Untuk hari ini dihadiri oleh 173 pedagang dari jenis ikan,ayam, dan daging. Alhamdulillah berjalan lancar dan semoga seminggu kedepan juga seperti itu,” ujarnya kepada awak media kala ditemui di lantai 3 gedung pasar rawa indah.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan, untuk Rabu,(17/6) pembagian lapak akan dihadiri oleh 168 pedagang pakaian, 43 pedagang emas, 10 pedagang kosmetik, 30 pedagang sepatu atau sandal dan 18 pedagang aksesoris. Untuk pembagian lapak sembako dibagi menjadi dua hari lantaran banyaknya pedagang sembako sebanyak 332 pedagang yaitu terletak Di hari Kamis, (18/6) dan Jumat, (19/6).
Adapun di hari sabtu, (20/6) pembagian lapak akan dihadiri 6 pedagang buah pisang, 22 pedagang tahu tempe, 24 pedagang kerupuk, kemudian 20 pedagang telur, 23 pedagang plastik, 48 warung di lantai 1. Kemudian ada 294 pedagang sayuran yang mana akan terbagi menjadi dua hari yaitu di hari minggu, (21/6) dan senin, (22/6). Untuk dihari terakhir pembagian lapak selasa, (23/6) dihadiri oleh 31 pedagang kue, 6 pedagang mainan, 24 pedagang pecah belah, 6 pedagang kaset VCD, 43 pedangang kelapa, 4 pedagang gilingan bumbu, 3 pedagang bumbu jadi. jadi total keseluruhan dari tanggal 16 juni sampai tanggal 23 Juni ada sekitar 1351 pedagang ditambah Jasa simpan pinjam sebanyak 6. ayam kampung sebanyak 9 pedagang jadi total keseluruhannya ada 1366 pedagang yang berada di Pasar Taman Rawa Indah baru. Adapun untuk saran dan keluhan dari pedagang itu sendiri akan tetap diterima dan akan dilakukan evaluasi oleh pihak pasar.
“Untuk pembagian petak sendiri kami sudah lakukan undian dan itu sudah hasil fiks dalam penentuan masing – masing tempat lapak,” tambahnya.
Lanjut, Haedar juga menjelaskan bagaimana sistematika pemilihan lapak pada hari ini. Yakni, pedagang datang harus menggunakan masker dan membawa undangan, kemudian sebelum masuk pasar mereka harus cuci tangan terlebih dahulu. Selanjutnya melakukan absen untuk verifikasi data, kemudian menunggu di tempat yang telah disediakan dengan tetap menjaga jarak lalu petugas akan memanggil nama satu persatu dan melakukan pemutaran nomor undian atau biasa disebut dengan sistem lotere.
“Adapun jika pemilik pasar atau lapak tidak bisa menghadiri maka dapat diwakilkan dengan memenuhi syarat seperti adanya surat kuasa, identitas surat petak dan KTP serta pas foto yang diwakilkan,” jelasnya.
Bersamaan dengan itu, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berharap agar PTRI dapat segera digunakan.
“Segera diresmikan sehingga perputaran ekonomi bisa berlangsung dengan normal. Fasilitas-fasilitas yang tidak ada di PTRI diharapkan segera dilengkapi pemerintah demi kenyamanan bersama,” ucapnya Kala ditemui awak media seusai opening pengundian pasar.
Andi Faisal juga berharap agar pemerintah membuat parkiran yang saling berhubungan dengan PTRI. Agar akses untuk masyarakat dan pedangang terpenuhi, sehingga memudahkan transaksi jual beli.
Reporter Lutfi