Bontang, Linimasa.co – Dinyatakan melalui vidio Confrance dua pekerja asal Sidoarjo 14BTG dan 15BTG yang masing – masing berusiakan diatas 50 tahun terpapar positif Covid-19.
Perusahaan Pupuk Kaltim akhirnya buka suara melalui konferensi pers yang di fasilitasi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) yang digelar di Gedung Auditorium Tiga Dimensi tepatnya di Lantai 2, Ruang pertemuan Disnaker. Jumat, (19/6/2020) pagi.
Dalam konfrensi tersebut, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan, keduanya merupakan calon tenaga kerja yang bakal mengerjakan kegiatan operasi Turn Around ( TA ) di salah satu pabrik Pupuk Kaltim. TA merupakan program perbaikan dan perawatan pabrik secara berkala.
“Dengan adanya protokol covid-19, tidak serta merta langsung kami pekerjakan dan pulangkan, diisolasi dulu sesuai dengan protokol hingga sembuh,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bontang, Ahmad Aznem mengatakan, selama ini baik TA atau shut down Memang maksimal usia 45 tahun, Untuk itu pihaknya akan menkontrol ulang regulasi terkait pasien positif yang merupakan pekerja berusiakan 51 dan ada yg 54 apalagi tenaga ahli.
“Memang maksimal umur 45 tahun, makanya kami kontrol, ada yang 51 ada yang 54 apalagi tenaga ahli semua, yang jelas regulasi kita memang 56 tahun masih” jelasnya.
Disamping itu hadir pula wakil ketua DPRD Bontang, Agus Haris. Menanggapi hal tersebut pihaknya akan mengkaji lebih intens terkait aturan dan regulasinya. Hal ini yang mungkin akan kami diskusikan ke tim gugus, apakah perlu mereduksi atau membuat aturan baru pelaksana teknis secara keseluruhan untuk setiap aspek kehidupan dari sisi lain, medis kesehatan tentu kami tidak berani bicara hal itu karena menyangkut kedisiplinan ilmu dari segala bidang.
“Untuk menterjemahkan regulasi baru kami akan koordinasikan ke seluruh dinas terkait dan pemerintah jika memang ada yang dibuat baru, kalau memang perlu diatur teknis, ya akan kita lakukan, tapi kalau cukup ya semua aspek kehidupan bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Manajer Humas Pupuk Kaltim Wahyudi, Kadisnaker Bontang Ahmad Aznem, Kadinkes Bontang dr Bahauddin dan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.