Samarinda, linimasa.co – Hujan deras perlahan mereda, saat prosesi Wisuda Ke – 5 Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timut (UMKT) berlangsung. Di tempat acara, Ruang Auditorium berkapasitas ratusan orang terlihat sepi. Bukan lantaran tak ada peserta. Hal ini karena kondisi Covid-19, yang menganjurkan pihak UMKT menggelar wisuda secara online.
Wisuda pertama dengan menggunakan sistem daring, mau tak mau harus dilakukan. Sebab kondisi Covid-19 yang tak kunjung melandai. Belum lagi pembatasan jumlah peserta, dengan penerapan protokol ketat Covid-19. Hal ini makin membuat suasana yang biasanya bahagia dalam gelaran wisuda, sedikit berkurang.
Suasana kian syahdu, manakala Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur, KH. Suyatman tak kuasa menahan sedihnya dalam menyampaikan pidato iftitah. Sembari menahan haru, ia terus memberikan semangat kepada para wisuda. Agar dapat mengambil hikmah, serta tetap bersyukur dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Saya mendoakan kepada hadirin dan keluarga. Agar selalu diselamatkan Allah dan di Rahmati Allah dimana pun berada. Tetap bersyukur, karena di samping musibah kita tetap mendapatkan nikmat. Termasuk nikmat kesehatan, karena dapat menghadiri wisuda,” ujar KH. Suyatman dengan suara terisak.
KH Suyatman melanjutkan nasehatnya, agar alumni Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Terus berbuat kebaikan, menjaga kejujuran, serta menjaga nama baik kampus dan Muhammadiyah.
“Karena telah selesai kuliah dengan baik di UMKT. Maka teruslah mengedepankan kejujuran di mana pun dan kapan pun. Karena kejujuran membawa kebaikan. Dan jaga nama baik UMKT serta Muhammadiyah,” ingatnya.
Untuk tahun akademik 2019/2020 UMKT meluluskan mahasiswanya sebanyak 652 orang. Dari ratusan wisuda yang mengikuti secara online. Enam orang, dari mahasiswa terbaik UMKT hadir secara langsung mewakili program studi.
“Ini adalah mahasiswa terbaik dari 6 prodi lulusan tahun 2020. Mahasiswa Profesi Ners, S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, S1 Kesmas, S1 Manajemen, dan D3 Kesling,” sebut Ghozali saat membecakan lulusan UMKT, di Gedung Auditorium lantai IV, Senin (28/09/20).
Rektor UMKT yang hadir secara virtual juga menyampaikan hal yang sama. Dirinya berpesan kepada seluruh alumni UMKT agar terus meningkatkan kedisiplinan. Serta menambah wawasan dengan banyak membaca dan menjaga nama baik kampus.
“Semangat membaca, karena dengan membaca wawasan bertambah. Tetap berkomitmen terutama disiplin. Sebab tenaga kerja kita kurang disiplin. Di samping itu wawasan dan pergaulan kita terus dikembangkan, jaga nama baik kampus” ujar Bambang Setiaji yang sedang berada di Solo.
Kesedihan tak hanya dirasakan oleh mahasiswa yang berkesempatan hadir secara langsung. Tak sedikit diantara mereka juga menyayangkan hal yang terjadi. Namun demikian, mereka tetap mengambil hikmah dari keadaan. Seperti halnya yang dirasakan oleh salah seorang mahasiswi UMKT. Dirinya merasa, wisuda yang diikutinya ketika terjadi pandemi ini terkesan lucu.
“Saya 2 kali wisuda offline, 1 kali online di UMKT. Mungkin terlihat lucu bahkan terlihat biasa saja. Banyak sekali petikan hikmah yang bisa kita ambil, tahun ini sangat berbeda, ratusan tahun mungkin tidak ada jaminan terulang sama seperti tahun ini. Beruntung kami bisa rasakan sensasi wisuda ini,” ujar Fitri Ovilia Dewi mahasiswi asal Kutai Barat saat dimintai tanggapannya.
Diakhir sesi Wakil Gubernur Kaltim mengingatkan kepada seluruh alumni agar memiliki visi misi hidup yang baik. Dirinya juga berpesan kepada mahasiswa UMKT, untuk terus bersilaturahmi dan belajar berorganisasi.
“Kalian harus punya visi dan misi kehidupan. Jangan pernah berhenti belajar. Memanfaatkan waktu kuliah agar maksimal dalam pengabdian masyarakat, nantinya di usia 40 tahun. Serta belajar berorganisasi dan kepemimpinan,” tutup Hadi Mulyadi yang tidak lupa dibarengi dengan pantun. (*)
Reporter Dedy Pratama | Editor Syahir