Bontang, linimasa.co – Diminta uang jujuran sebanyak Rp. 25 juta dan cincin nikah, pelaku yang berinisialkan HM ini rela hilangkan nyawa pasangannya di salah satu hotel yang terletak di jl. KS Tubun, Kelurahan Api-api, Bontang Utara.
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo mengatakan berkat kerja sama dengan Jatanras Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Timur, Tim Crab Marangkayu dan Muara Badak, alat inafis Polres Bontang, tim rajawali, serta jajaran polsek Bontang utara, polsek Bontang Selatan, Polsek Muara Jawa dan polres kutai kartanegara.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dengan berbagai tim, kami bisa membekuk pelaku dengan cepat,” ungkapnya saat Konfrensi pers Sabtu, (5/9/2020).
Kata dia, pelaku yang berdomisilikan di Kelurahan Loktuan ini telah menjalani hubungan asmara selama 1 bulan dengan awal berkenalan melalui facebook.
Adapun kronologis kejadian setelah dilakukan pemeriksaan adalah, bermula dari peristiwa di kamar hotel M yang mana pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak 3 kali. Kemudian korban mendesak untuk meminta uang jujuran sebesar Rp. 25 juta rupiah serta cincin nikah.
Merasa tertekan pelaku memegang erat pergelangan tangan korban. Merasa di perlakukan kasar sebelum menikah korban melawan dengan perkataan. Tak berpikir panjang dalam keadaan sadar karena pelaku merasa tersinggung dan jengkel, ia lalu mencekik leher korban dan kemudian jatuh ke lantai, kemudian dipukul tangan kosong dan dipukul helm berkali-kali, lalu menginjak leher dengan kaki, serta memukul lagi wajah korban, kemudian membekap wajah dengan bantal sehingga korban tidak bernafas lagi.
“Dengan berbagai pukulan baik itu tangan kosong maupun benda tumpul, akhirnya korban meninggal di tempat,” tambahnya.
Akibat kejadian tersebut pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat 3 KUHP yang mana masing – masing hukuman 15 tahun penjara dan 7 tahun penjara.
Menanggapi hal tersebut, HM mengaku tidak merencanakan kejadian tersebut dan mengaku sangat menyesal atas perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
“Saya minta maaf untuk keluarga korban dan sangat menyesal sekali atas kejadian ini,” ujar HM.
Reporter Lutfi