Samarinda, linimasa.co – Dalam menghadapi tantangan global, khususnya politik hubungan internasional. Serta meningkatkan kualitas pendidikan Program Studi Hubungan Internasional. Fakultas Ekonomi, Hukum, Politik dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) & Kuliah Pakar.
Kuliah pakar dan MoU ini diisi oleh Ruli Inayah Ramadhon selaku dosen UMM, di aula gedung E, lantai IV Kampus UMKT, jalan Ir. H. Juanda, Rabu (19/02/20).
Dengan mengangkat tema Asean Updates, Politik Regionalisme dan Tantangan di Tengah Perubahan Strategis Politik Global. Sekretaris Dekan Mursidah menerangkan bahwa Mahasiswa UMKT khususnya Prodi Hubungan Internasional (HI) wajib mengikuti perkembangan politik.
“Mempelajari perkembangan politik sangatlah penting. Karena dapat menambah wawasan untuk mahasiswa khususnya HI. Sebab semua urusan termasuk ekonomi juga dipengaruhi oleh kondisi politik,” terangnya.
Mursidah menyebutkan bahwa jurusan HI di Kaltim hanya ada dua, di Kampus Negeri dan UMKT. Untuk itu sangat penting menurutnya untuk terus bersaing dalam mengembangkan HI di Kaltim.
“HI baru ada dua di Kalimantan Timur. Sehingga kami masih perlu belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkasnya.
Ketua Prodi HI, Khoirul Amin menambahkan jika MoU dimaksudkan sebagai bentuk kerjasama dalam tridharma perguruan tinggi.
“Ini bagian dari kerjasama untuk tridharma perguruan tinggi. Kedepan UMKT juga bisa berkolaborasi dengan Prodi HI UMM ataupun pengabdian masyarakat. Selain itu juga dalam pengembangan laboratorium HI, yakni simulasi sidang internasional,” ucap pria berkacamata ini.
Selain itu menurutnya membahas tentang politik dan keamanan internasional sangatlah penting. Karena hal tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari mata kuliah yang diajarkan.
“Ini sebagai bentuk dari salah satu upaya kajian regional yang menjadi kajian program studi HI, UMKT. Khususnya fokus kajian di bidang kawasan atau regionalisme Asia tenggara khususnya terkait hubungan politik dan keamanan negara,” tutup Khoirul.
Reporter Dhepta I Editor Chai