Bontang, Linimasa.co – Merebaknya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) membuat proses penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH) Bontang menerapkan standard operation procedure (SOP) lebih ketat.
Kasubag TU RPH Bontang, Didik Triaswira menjelaskan, penerapan SOP ini dilakukan guna memastikan daging yang tiba di tangan konsumen kualitasnya terjaga. Selain itu, ini merupakan langkah antisipasi agar daging tidak mengandung atau terkontaminasi hal-hal yang membahayakan kesehatan konsumen.
‘’Merebaknya COVID-19 membuat kami harus terapkan SOP tinggi di RPH. SOP ini kami terapkan, baik sebelum maupun setelah pemotongan,’’ ujar Didik Triaswara kala dihubugi Linimasa.co melalui sambungan telepon belum lama ini.
Adapun teknis penerapan SOP ini dimulai ketika hewan ternak tiba di RPH Bontang. Seluruh hewan ternak akan dicek kondisi kesehatannya oleh dokter hewan professional dari Puskeswan Bontang.
Usai memastikan kondisi hewan ternak dalam kondisi baik. Selanjutnya ialah wajib membersihkan seluruh tubuh hewan ternak dengan air mengalir.
RPH Bontang memastikan tak ada penyemprotan disinfektan atau bahan kimia lain ke tubuh hewan ternak. Pasalnya bila itu dilakukan, bakal membahayakan konsumen akhir.
‘’Enggak ada penyemprotan disinfektan, bahaya. Kan nanti dagingnya ini di konsumsi masyarakat,’’ terang Didit.
Hal serupa juga berlaku bagi seluruh perkakas yang digunakan selama pemotongan hewan. Tidak ada penyemprotan disinfektan. Penekanannya ialah, kebersihan sebelum dan sesudah pemotongan. Hewan bersih dan sehat sebelum disembeli. Perkakas dan tempat selekasnya dibersihkan bila prosesi tersebut rampung.
‘’Disinfektan kan berbahaya kalau sampai ke tubuh. Jadi kami memastikan bahwa seluruh aktivitas kami disini harus bersih, higienis,’’ pungkasnya. (adv/F8)