Bontang, Linimasa.co— Bontang tengah dihantam pandemi virus corona. Nyaris seluruh lini sektor di kota ini lumpuh. Lantas bagaimana kondisi pangan pokok di Bontang, khususnya daging sapi selama badai pandemi ini?
Retribusi Pemotongan Sapi RPH Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, Rudi Sugiarto menjelaskan, stok daging sapi di Bontang aman setidaknya hingga pekan ke 3 April 2020.
Pasalnya, tiga agen pemotongan daging sapi terbesar di kota berhasil mendatang 100-an ekor sapi siap potong akhir Maret 2020 lalu. Salah satu agen bahkan sanggup mendatangkan hingga 70 ekor sapi. Ini belum ditambah tempat pemotongan sapi dalam skala lebih kecil.
“Kita punya 3 pemasok daging sapi. Salah satunya berhasil datangkan 70 ekor sapi. Belum dihitung 2 agen lainnya. Kami taksir stok daging kita aman setidaknya sampai minggu ke tiga April,” terang Rudi kala disambangi Linimasa.co di Rumah Potong Hewan (RPH) beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kasubag TU RPH Bontang Didik Triaswira menambahkan, selain stok dipastikan aman, harga daging sapi juga terpantau normal. Masih berada di kisaran Rp 135 per kilogram.
Kendati demikian, dirinya tak menampik bahwa selama pandemi virus corona menyerang, aktivitas pemotongan sapi alami penurunan. Sejatinya ini tak saja terjadi di Bontang, namun nyaris di seluruh Indonesia.
Selama pandemi ini, aktivitas pemotongan sapi di Bontang hanya 5-6 ekor saja saban harinya. Baru di awal April ini (Kamis-Jumat) ada sedikit kenaikan, meski tak signifikan, yakni 7-8 ekor per hari.
“Dari hitung-hitungan kami, stok cukup lah sampai minggu ke tiga April ini. Harga juga terpantau normal. Cuma yang paling terasa memang aktivitas pemotongan sapi yang turun,” pungkasnya. (F/3)