Bontang, Linimasa.co— Pandemi virus corona memaksa Pemkot Bontang mengeluarkan instruksi agar seluruh aktivitas warga dilakukan dari rumah. Instruksi ini berlaku menyeluruh. Baik pelayanan pemerintah kepada publik, pun aktivitas seluruh warga kota. Ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran virus corona di Kota Taman.
Pembatasan ini juga berimbas pada pelayanan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Bontang. Mengikuti instuksi Wali Kota Bontang, aktivitas tatap muka di Puskeswan dibatasi. Masyarakat belum bisa ke tempat itu hingga pandemi virus corona mereda.
Kepala Bidang Peternakan Eddy Forest mengatakan, pihak Puskeswan menerapkan WFH dan melayani laporan dengan sistem mobile.
“Jadi petugas dan masyarakat tidak perlu ke Puskeswan lagi. Sebab sudah ada layanan lewat handphone,” ujar Eddy Forest kala disambangi Linimasa.co di Rumah Potong Hewan (RPH) Bontang belum lama ini.
Dia menambahkan, keluhan apapun terkait hewan dapat masyarakat laporkan ke drh Riyono melalui sambungan telepon di 0852-3978-9860.
“Kelurahan soal hewan bisa masyarakat laporkan ke beliau,” ucapnya.
Sejatinya terdapat 5 dokter di Puskeswan Bontang. Namun Eddy menyarankan baiknya masyarakat menghubungi drh Riyono terlebih dahulu. Agar memperoleh teknis pelayanan lebih jernih.
“Telpon drh Riyono saja dulu. Nanti dijelaskan gimana teknis pelayanan,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Puskeswan drh Riyono pelayanan melalui ponsel dilakukan sejak Covid-19 di Bontang merebak.
Dijelaskannya, metode ini dilakukan guna menghindari antrean atau kepadatan di Puskeswan Bontang. Jadi masyarakat hanya perlu melapor dari telepon. Nantinya petugas Puskeswan Bontang bakal menyambangi rumah warga yang melapor tersebut.
“Lapor lewat WhatsApp atau telepon saja. Nanti ada petugas kami yang mendatangi rumah warga yang melapor,” tandasnya. (F/4)