Bontang, linimasa.co – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bontang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI, Ahad (29/11/2020)
Kegiatan yang juga bertemakan Optimalisasi Gerakan Dakwah Hadapi Pandemi, Menuju Bontang Berkemajuan dimulai sejak pukul 08.30 Wita, berlangsung tenang, santai dan penuh keceriaan. Musda PDPM Bontang ke VI ini diadakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah jalan Jend A Yani, No. 25, Gunung Sari.
Pembukaan Musda diawali dengan atraksi seni bela diri Tapak Suci Putra, oleh dua orang atlet silat muda, Afgan dan Bagus. Keduanya memperagakan seni bela diri tangan kosong dan juga pengunaan senjata.
Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan sidang pleno, pembacaan susunan acara sidang, draft tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus, hingga pembacaan nama calon ketua yang kesemuanya terdiri dari sembilan calon yang mengajukan diri.
Dalam ruangan berukuran sekira delapan kali 20 meter tersebut, para peserta musyawarah diwajibkan menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk dan mencuci tangan. Kursi peserta dan undangan pun diberi jarak oleh panitia
“Karena ini masa pandemi, jadi kita mengadakan musda ini harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Agar kegiatan berjalan lancar maka kami sediakan masker, termogun dan hand sanitizer,” ungkap Indra sebagai ketua panitia
Menurut Indra, jumlah peserta memang dibatasi, hanya terdiri oleh perwakilan cabang, undangan pun hanya perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah yang diwakili oleh 1 orang perwakilan saja.
“Karena ini sifatnya internal saja maka, kami tidak mengundang banyak pihak, karena imbauan dari Satgas Covid, kita harus patuhi,” tambahnya
Acara terlihat santai, tidak ada ketegangan peserta maupun para kandidat. Segalanya dibahas dengan kelakar sehingga suasana terlihat lebih akrab.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, terbentuklah formatur dari sembilan calon yang mengajukan diri. Uniknya, kesembilan formatur tersebut berembuk hanya hitungan menit saja, sehingga posisi ketua, sekretaris dan bendahara pun langsung terisi.
Menurut Steering Committee (SC), Syarifuddin, gelaran sidang berlangsung cepat, teratur dan saling menghormati, keakraban inilah yang membuat semua alur mengalir tenang
“Saya didampingi oleh pak Zain, alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa hambatan dan bisa berakhir lebih cepat dari jadwal yang telah disusun,” jelasnya
Lanjutnya, ketua terpilih adalah Khadafi, sekretaris Syai’an dan bendahara adalah Muhammad Ali Akbar.
Ketua terpilih saat ditemui di salah satu ruangan oleh awak linimasa.co mengatakan dirinya diberi kepercayaan yang luar biasa oleh para pengurus, sehingga dirinya akan lebih berusaha untuk menggerakkan roda organisasi
“Dalam menjalankan roda organisasi yang perlu ditanamkan adalah pengorbanan. Terutama untuk mau berbuat dan melakukan yang terbaik untuk organisasi itu, bukan hanya sebatas ingin menjadi ketua atau pengurus. Lebih kepada sebuah tanggung jawab untuk memajukan organisasi itu sendiri.”
Sementara, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kaltim, Kusyanto, Pemuda Muhammadiyah untuk Kalimantan Timur sementara hanya 8 kabupaten kota yang ada dari 10 daerah yang ada di Kaltim.
“Saat ini hanya komunikasi udara saja, kami belum pernah mengadakan pertemuan langsung dengan kader disana sehingga sampai saat ini belum ada pembentukan pimpinan daerah di kedua kabupaten tersebut. Tapi insyaAllah dalam waktu dekat ini kami akan usahakan berkunjung,” ungkap Cak Kus sapaannya
Pewarta Syahir