Bontang, Linimasa.co — Hasil monitoring Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang kembali menunjukkan stok pangan di Kota Taman H-8 jelang ramadhan 1441 H terpantau aman, Rabu (15/4/2020) pagi.
Monitoring ini digelar di pasar tradisional terbesar di Bontang, yakni Pasar Rawa Indah. Selain stok pangan terpantau aman, harga untuk 11 jenis komoditas utama pun dalam kondisi normal.
Hanya gula pasir yang harganya terus merangkak. Di penghujung Maret lalu, gula pasir dibanderol Rp 14.500-Rp 16.000 per kilogram. Pertenganan April 2020 ini berada di posisi Rp 18.500-Rp 19.000 per kilogram.
Sementara komoditas lain semisal bawang merah, ayam potong, dan bawang putih, justru mengalami penurunan. Meski turun, pedagang mengaku penjualan tetap seret. Sebab selama pandemi corona ini, tingkat pemebelian masyarkat juga ikut melemah.
‘’Keterangan pedagang, stok aman. Harga stabil, bahkan beberapa turun. Tapi keluhan mereka yah itu, pembeli yang sangat kurang,’’ ujar Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani kala ditemui Linimasa.co disela-sela monitoring, Rabu (15/4/2020) pagi tadi.
Dikatakan Debora, pihaknya tak bisa berbuat banyak melihat lesunya aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Pasalnya saat ini pemerintah memang tengah gencar-gencarnya meminta masyarakat membatasi aktivitas luar ruangan, dan menjauhi keramaian. Ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat penyebaran penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.
‘’Pandemi belum reda, makanya aktivitas di pasar turun. Mungkin pedagang bisa manfaatkan penjualan melalui ojek online (Ojol) untuk menyiasati pasar yang sepi,’’ sarannya.
Terakhir, Debora menekankan masyarakat tak perlu risau akan ketersediaan pangan di Kota Taman. Kendati membatasi akses masuk dan keluar kota, namun Pemkot Bontang tidak membatasi aktivitas pengiriman logistik. Bahkan terus memantau agar rantai pasokan ke Bontang tidak bermasalah.
‘’Pelabuhan Lok Tuan tutup tapi itu untuk kapal penumpang. Pengiriman logistik tetap jalan. Sementara distribusi dari luar kota semisal pelabuhan Samarinda dan Balikapapan terus kami kawal juga,’’ pungkasnya. (adv/F23)
Laporan Fitto