Bontang,Linimasa.co – Menjelang Hari raya Idul Fitri, Tim gabungan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang melakukan monitoring harga untuk memastikan stock pangan aman, monitoring ini dilakukan di Pasar Rawa Indah, Rabu (20/5/2020) siang.
Diketahui 11 bahan pokok yang dimonitor meliputi beras, jagung, cabai keriting, cabai rawit merah, dan bawang Merah. Serta, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, minyak goreng, gula pasir dan bawang putih.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani, menyebutkan dari 11 bahan pokok yang dimonitor,terdapat kenaikan yang cukup tajam terhadap bawang merah,dari angka Rp 30 ribu perkilogram kini melambung hingga angka Rp 65 ribu perkilogramnya. Hal ini disebabkan gagal panen di beberapa sentra pertanian bawang merah.
“Hasil dari monitoring siang ini, kenaikan harga yang cukup tajam terdapat pada bawang merah, karena disebabkan banyak gagal panen di beberapa sentra pertanian bawang merah di Indonesia. Bukan cuman Bontang sih yang mengalami kenaikan, tetapi secara umum di Indonesia,” Ujarnya.
Diketahui pasokan bawang merah di Bontang umumnya dipasok dari Surabaya dan Sulawesi Selatan. Kata Deborah, selama rantai pasok dari pengepul ke Bontang lancar, maka harga dapat ditekan dan pasokannya aman.
“Jumat ini akan datang 2 ton. Semoga itu bisa menekan harga bawang,” bebernya.
Berdasarkan monitoring DKP3 Bontang, Rabu (20/5/2020) Berikut daftar lengkap bahan pokok :
- Beras medium: Rp 11.833 per kilogram
- Gula pasir: Rp 16.333 per kilogram
- Jagung: Rp 6.500
- Cabai keriting: Rp 31.666
- Cabai rawit merah: Rp 36.666
- Bawang merah: Rp 65.000
- Telur ayam ras: Rp32. 333
- Daging ayam ras: Rp 33.000
- Daging sapi: Rp 135.000
- Minyak goreng: Rp 14.666
- Bawang putih: Rp 35.000
Reporter Lutfi