Bontang, Linimasa.co – Memasuki kondisi new normal kini Perpustakan Daerah (Perpusda) Kota Bontang kembali buka layanan pengunjung sejak pertengahan bulan Juni lalu dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Dikatakan Kasi Pengelolaan dan Pelayanan Perpusda, Alifia Rizkiyanti tidak seperti hari biasa pembukaan layanan pengunjung perpusda ini memiliki beberapa perubahan dalam teknis pelayanan, seperti dibatasinya waktu jam kunjung, hanya melayani pada hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 15.00 Wita.
“Sejak new normal kami membatasi jadwal jam kunjung, yang biasanya seminggu full sampai malam kini hanya berlaku lima hari itupun tidak full,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (5/8/2020) siang.
Kata Dia, untuk mencegah penularan virus covid pengunjung yang boleh masuk hanya yang memiliki kartu anggota perpustakaan, dengan usia 12 tahun keatas.
“Usia di bawah 12 tahun kami tolak, dan itupun harus punya kartu anggota untuk masuk ke Perpusda,” tegasnya.
Adapun, untuk menerapkan hubungan jarak jauh (physical distancing) jumlah pengunjung di Perpusda itu sendiri dibatasi maksimal 30 orang dan hanya bisa menempati lantai dua, lantaran perlunya perawatan intens di lantai satu.
“Kalau hari biasa kita bisa mendapati 60 – 70 pengunjung tapi saat ini kami batasi hanya 30 pengunjung, itupun hanya bisa menempati lantai 2, karena di lantai satu kan full karpet dan sofa jadi perlu perawatan yang ekstra seperti cleaning dan penyemprotan disinfektan itu yang kami belum sanggup untuk perawatannya,” jelasnya.
Kendati mengalami penurunan pengunjung secara drastis, ia tak ingin kecolongan klaster baru dan tetap berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
“Sebenarnya kami gak tega dengan berbagai peraturan yang ketat ini, namun itu semua kami lakukan untuk mencegah adanya klaster baru,” tambahnya.
Bersamaan dengan itu, salah satu pengunjung mahasiswa Teknik Industri, Dika Herdiyani mengaku tak begitu keberatan dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat di Perpusda, lantaran dengan adanya kebijakan seperti itu bisa lebih meminimalisir tingkat penyebaran covid.
“Yah, bisa dikatakan saya itu sering dalam berkunjung ke Perpusda, walau dengan peraturan yang ketat saya tidak terganggu dengan itu, karena menurut saya dengan itu bisa menekan angka kenaikan kasus positif covid,” tuturnya.
Pewarta Lutfi