Kutai Kartanegara, linimasa.co – Aksi perampokan rumah walet terjadi Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di desa Lebaho Ulaq, kecamatan Muara Kaman, Rabu (19/2/2020) malam. Tohir, penjaga rumah walet tewas bersimbah darah setelah ditikam oleh perampok.
Tohir ditikam menggunakan benda tajam pada bagian rusuk sebelah kiri. Luka tusuknya berada tepat dibawah ketiak korban.
Peristiwa perampokan berdarah ini dibenarkan oleh Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Andrias Susanto Nugroho.
“Benar, saat ini Satreskrim Polres Kukar bersama Polsek Muara Kaman masih melakukan penyelidikan di lapangan,” ujarnya.
Informasi yang diterima peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Perampok yang berjumlah 10 orang mendatangi rumah tempat Tohir dan keluarganya tinggal untuk menjaga sarang walet lalu mematikan listrik.
Para perampok kemudian mengatakan akan mengambil walet lalu menanyakan kunci sarang walet. Namun Sutiani, istri Tohir menjawab tidak memegang kunci.
Tidak percaya dengan apa yang dikatakan Sutiani, para perampok langsung berupaya masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela.
Setelah berhasil masuk, perampok langsung menyerang Tohir dan keluarganya. Tohir tidak tinggal diam dan langsung melakukan perlawanan. Namun naas dirinya terkena tikaman dan langsung tersungkur bersimbah darah.
Setelah menikam Tohir, kesepuluh perampok tersebut langsung melarikan diri tanpa membawa hasil. Setelah itu Sutiani langsung berteriak meminta tolong dan 15 menit kemudian baru tetangga berdatangan.
“Saat ini korban telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk di autopsi,” ujar Andrias Susanto Nugroho.
Reporter Herman I editor Dhepta