Bontang, Linimasa.co – Menanggapi situasi new normal lebih lanjut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang gelar Rapat Kerja (Raker) terkait pembukaan tempat periwisata dan hiburan di Kota Bontang, tepatnya di lantai dua gedung DPRD Kota Bontang, Selasa (16/6/2020).
Dalam Raker tersebut, Ketua Komisi Dua DPRD Bontang, H. Rustam, menanyakan pembukaan tempat – tempat wisata dan hiburan di Kota Bontang seperti Beras Basah, Happy Puppy, dan sebagainya. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini menurun meski dalam situasi new normal.
“Saya harap tempat wisata dan hiburan di Kota Bontang segera dibuka, dalam catatan tetap mengikuti protocol kesehatan. Meski mendapat bantuan dari pemkot, namun masyarakat juga butuh hidup layak, dan mereka sedikit banyak bergantung dari penghasilan tersebut,” jelasnya.
Dikatakan Rustam, kalaupun tempat wisata dan hiburan dibuka pemilik sektor pariwisata harus siap untuk berkomitmen menetapkan protokol kesehatan yang berlaku.
“Yah, jika dibuka nanti mau tidak mau pemilik tempat wisata harus berkomitmen pada protokol kesehatan dan pemerintahpun bersikap tegas dalam hal ini,” tambahnya.
Bersamaan dengan itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (DISPORA), Bambang Cipto Mulyono mengatakan, perlu adanya pertimbangan untuk dibukanya kembali tempat wisata. Mengingat Sektor Pariwisata berbeda dengan sektor lainnya, karena membutuhkan perhatian khusus yang mana wisatawan harus ikut andil dalam mentaatinya.
“Meski Bontang sudah zero positif covid, namun kami tak ingin adanya tercipta klaster baru jika dibukanya kembali tempat wisata, untuk itu dalam hal ini perlu adanya pertimbangan lagi, meski yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan pembukaan objek pariwisata saat ini adalam Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19,” jelasnya.
Disamping itu, Bambang juga menyampaikan, bahwa senin depan (22/6) pihaknya akan mengundang pemilik tempat wisata dan hiburan untuk mensosialisasikan terkait dibukanya kembali tempat wisata pasca new normal. Agar ketika sektor pariwisata sudah dibuka, protokol kesehatan bisa diterpakan secara maksimal.
“Senin depan kami akan mengundang teman-teman pemilik sektor pariwisata, untuk sosialisasi, dan kita akan buat kesepakatan dan meminta komitmen kepada teman-teman yang memiliki sektor pariwisata untuk bisa mematuhi protokol kesehatan jika sudah kembali beroperasi, karena kalo menunggu dari provinsi mungkin agak lama. Tapi secara garis besarnya kami sudah paham,” pungkasnya.
Reporter Lutfi