Bontang, Linimasa.co – Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang bakal menggiatkan program budidaya keramba.
Hal ini diungkapkan Kabid Perikanan Tangkap DKP3 Bontang, Syamsu Wardi usai penutupan pelatihan pembenihan ikan dan manajemen budidaya dalam keramba di Bontang Kuala, Kamis (27/2/2020) siang.
Dia menjelaskan, bentuk keseriusan ini dimulai dengan kembali aktifnya Unit Pelaksana Tugas (UPT) Balai Benih Ikan (BBI). Adapun UPT BBI yang terletak di Tanjung Laut Indah itu sempat berhenti beroperasi selama 2 tahun lantaran terjadinya transisi kewenangan dari Provinsi Kaltim ke pemerintah daerah (Bontang).
Sedang untuk proyeksi 2020-2021, Pemkot Bontang berencana menambah sarana dan prasarana (Sapras) pembenihan dan manajemen budidaya ikan.
Dikatakan Syamsu Wardi, rencana pendirian keramba apung telah ditetapkan di beberapa titik perairan potensial di Bontang. Yakni di Bontang Kuala dan Melahing.
“Menempatkan titik keramba tidak bisa sembarang, ada pertimbangannya. Nah, untuk saat ini keramba sudah ada baru di Tanjung Limau. Yang lain masih menunggu penetapan zonasi,” urai Syamsu Wardi.
Dia menambahkan, seluruh pemenuhan sapras itu dilakukan agar pemenuhan bibit dan budidaya ikan di Bontang bakal maksimal. Baik dari sisi jumlah produksi, pun dari sisi kualitas ikan yang dihasilkan.
“Juga agar nelayan kita miliki tempat untuk mengapliaksikan ilmu yang baru saja diterima usai pelatihan yang diadakan perusahaan,” pungkasnya. (adv/f)