PENAJAM PASER UTARA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mendampingi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud, dalam peresmian Ramadan Fest 1446 H yang menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten PPU. Acara ini digelar di Kompleks Islamic Center PPU, Kilometer 08 Nipah-Nipah, Kamis (13/3/2025).
Pembukaan Ramadan Fest ditandai dengan pemukulan kentungan oleh Gubernur Rudy Masud, Bupati PPU Mudyat Noor, serta jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten PPU. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, serta anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kaltim Hj. Sarifah Suraidah. Dari Kabupaten PPU, hadir Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Ketua DPRD Raup Muin, Sekda PPU Tohar, jajaran Forkopimda, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Ramadan Fest bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum memperkuat nilai spiritual dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami merayakan HUT PPU ke-23 dengan lebih sederhana karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Namun, semangatnya tetap besar untuk memberikan manfaat bagi warga, baik dalam aspek spiritual maupun ekonomi,” ujar Mudyat Noor.
Bupati PPU juga berharap Ramadan Fest dapat menjadi ajang promosi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerahnya. Sebanyak 260 stan UMKM turut serta dalam acara ini, yang tidak hanya menjadi pusat pergerakan ekonomi, tetapi juga sebagai strategi pengendalian inflasi.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Masud menekankan pentingnya percepatan pembangunan di Kabupaten PPU sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, PPU harus mampu berakselerasi agar tidak hanya menjadi daerah penyangga, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kami menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi PPU, termasuk dalam hal anggaran. Namun, dengan kerja sama dan akselerasi pembangunan, kita akan menjadikan PPU sebagai daerah yang semakin maju,” ungkap Rudy Masud.
Ia juga mengapresiasi semangat pembangunan yang ditunjukkan oleh Bupati PPU. Meski PPU saat ini berada di peringkat sembilan dalam hal APBD terkecil di Kaltim, Rudy optimistis bahwa dengan kepemimpinan Mudyat Noor yang berlatar belakang entrepreneur, PPU dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.
“Semangat Pak Bupati luar biasa. Saya yakin dengan kerja keras dan inovasi, PPU bisa mengubah tantangan menjadi peluang untuk meningkatkan PAD,” tambah Rudy Masud.
Gubernur juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur di PPU, termasuk akses jalan Pulau Balang dan rencana pembangunan bandara VVIP yang diharapkan dapat mempercepat arus investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Ketua Panitia Ramadan Fest 1446 H, Margono Hadi Sutanto, yang juga Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan PPU, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk memberikan stimulus pasar bagi pelaku UMKM. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal.
“Tujuan utama kami adalah mendukung para pelaku UMKM dengan menyediakan wadah yang dapat meningkatkan ekonomi mereka. Ramadan Fest ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi,” ujar Margono.(adv)