Samarinda, linimasa.co – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda melakukan tahapan seleksi Relawan Demokrasi.
Sekira seratus orang hadir pada tahapan seleksi yang terdiri dari mahasiswa, organisasi, dan pekerja mengikuti tes wawancara di KPU Kota Samarinda Jalan Juanda, Minggu (19/07/20).
Relawan Demokrasi akan berperan sebagai gerakan sosial untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih atau masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemungutan suara 9 Desember mendatang. Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas – luasnya dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya.
Komisioner KPU Kota Samarinda Divisi Partisipasi Masyarakat, M. Najib mengatakan bahwa keberadaan Relawan Demokrasi pada pemilihan presiden tahun 2019, dinilai efektif meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ikut serta menyemarakkan pesta demokrasi yang digelar di setiap lima tahun sekali.
“Kita sangat butuh adanya Relawan Demokrasi (Relasi), karena Relasi merupakan salah satu metode dalam pelaksanaan sosialisasi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi Pilkada, di tengah pandemi relawan dituntut untuk membuat strategi sosialisi di tengah wabah Covid-19. Hal ini disampaikan Najib dalam materi wawancara dengan para relawan yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa.
Senada dengan komisioner KPU lainnya, Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat mengatakan bahwa untuk Pilkada kali ini, KPU masih sangat membutuhkan Relawan Demokrasi untuk menjadi mitra dan perpanjangan tangan dari KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih.
“KPU Samarinda ingin menegaskan kami sangat memerlukan Relawan Demokrasi. Karena kontribusi relawan demokrasi dapat meningkatkan partisipasi masyakarat pada Pilpres kemarin,” ungkapnya
Dari seratus relawan yang mengikuti tes wawancara, hanya akan diambil sebanyak 50 orang termasuk dengan relawan dari disabilitas, dan mewakili 10 basis, antara lain, basis perempuan, keluarga, berkebutuhan khusus, marginal, komunitas, warga net, dan basis pemula.
“Para relawan ini akan dibagi menjadi 10 basis, yang tentunya juga, mereka akan dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, handsanitizer, dengan protokol kesehatan yang cukup ketat, mengingat kita berada di tengah wabah Covid-19, “ Jelas Rusdin Kasubag Teknis KPU Samarinda. (*)
Reporter Dhepta