TENGGARONG, Linimasa.co – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, berbagi informasi program Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri) saat berdiskusi interaktif yang digagas oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Kaltim di kantor bupati Kukar.
Kegiatan “Bupati Kutai Kartanegara Menyapa” ini dilakukan secara live dan dipandu oleh presenter RRI Kaltim, Marga Rahayu.
Dirinya juga menjawab langsung beberapa pertanyaan dari masyarakat Kukar yang menjadi responden kegiatan itu.
Salah satu pertanyaan terkait keinginan masyarakat Kecamatan Sangasanga tentang keberadaan pom bensin di wilayahnya, yang berkaitan dengan pom bensin bagi para petani dan nelayan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi kendaraan operasional pertanian dan nelayan.
Edi Damansyah mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada, sedang mendorong finalisasi pom bensin bagi para petani dan nelayan yang ada di Kecamatan Sangasanga.
Namun, keberadaan pom bensin di suatu wilayah perlu melalui kajian-kajian terdahulu, karena keberadaannya merupakan investasi.
“Jadi kami kan ada BUMD, kemarin sudah saya dorong jadi sekarang sedang melakukan finalisasi yang pom bensin untuk para petani dan nelayan,” ujar Edi Damansyah.
Sebagai bagian dari program Kukar Idaman, Pemkab Kukar juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan BBM bagi operasional para petani dan nelayan.
Namun, saat ini sistem yang digunakan adalah dengan cara dititipkan di SPBU terdekat di wilayahnya masing-masing. Setiap wilayah memiliki kuota berbeda-beda sesuai data peralatan operasional yang dimiliki oleh para petani dan nelayan.
“Kami bersepakat terkait pemenuhan bahan bakar untuk para nelayan dan petani itu memang sudah kami laksanakan, dan di prioritaskan tapi bentuknya dititipkan untuk sementara ini, tapi inikan berbasis pada data,” tambahnya.
Terkait kepuasan masyarakat selama dirinya memimpin Kabupaten Kukar, Edi Damansyah mengatakan bahwa berdasarkan data tingkat kepuasan masyarakat saat ini berada di sekitaran 79 persen.
Namun, bila berdasarkan penilaian kepuasan secara pribadi dirinya, ada kepuasan batin tersendiri, khususnya terkait beberapa program pembangunan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Sementara itu, menjawab terkait kepuasan batin, dirinya menceritakan bahwa dulunya saat dirinya pulang ke kampung halaman setiap momen Idulfitri, dirinya menemui ada beberapa titik masjid atau musholla yang tidak memiliki imam atau pengurus masjid yang tetap.
Namun saat ini melalui program satu desa satu hafiz quran, dua tahun terakhir ini saat dirinya pulang kampung dirinya menemui bahwa di setiap masjid tersebut telah memiliki imam tetap alumni program satu desa satu hafiz quran tersebut.
“Tapi hari ini, dua tahun terakhir saya mudik pulang kampung saya mampir di masjid, kepuasan saya, ada anak yang jadi imam disana dia menyampaikan, pak terimakasih saya sudah lolos di program satu desa satu hafiz quran, jadi saya alumni program satu desa satu hafiz quran katanya, saya mengurusi masjid ini menjadi imam masjid ini, itu yang kepuasan saya salah satunya,” tambahnya.
Kepuasan lainnya, ialah saat dirinya berkunjung ke beberapa lokasi pertanian dimana dirinya sering dijumpai oleh para petani untuk menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya yang berkaitan dengan jalan usaha tani yang saat ini rata-rata telah baik, sehingga para petani merasa mudah mengangkut hasil panennya untuk dipasarkan, dan menekan biaya operasional.
“Untuk sektor pertanian dalam arti luas, setiap saya kelapangan para petani selalu menyampaikan, terimakasih pak bupati kalo dulu jalan usaha tani kami sangat sulit, hari ini nyaman sekali, kalau dulu kami ngangkut gabah kami satu karung 20 ribu, hari ini hanya bisa lima ribu bahkan kami bisa membawa itu dengan sepeda,” tambahnya.
Diakhir wawancara eksklusifnya, Edi Damansyah disodorkan pertanyaan berkaitan dengan isu yang ramai berkembang ditengah masyarakat, yaitu apa dirinya akan kembali mencalonkan diri dalam bursa calon kepala daerah Kukar periode mendatang.
Edi pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa saat dirinya berkeliling di 20 kecamatan memang masih banyak masyarakat
“Ya kalo saya berkeliling semuanya minta untuk saya maju lagi, ya insyaAllah kita akan maju kembali,” ujar Edi Damansyah saat menjawab pertanyaan terakhir yang diajukan pada dirinya tersebut.
Diakhir dialog interaktifnya, Edi Damansyah yang merupakan pencetus program satu desa satu hafiz quran, dan Gerakan Etam Mengaji Alquran (Gema) diminta oleh presenter RRI Kaltim Marga Rahayu untuk melantunkan ayat suci Alquran, dimana pada kesempatan tersebut Edi Damansyah membacakan surah Al Baqarah.