Samarinda, linimasa.co – Dalam hitungan jari tangan, bulan Ramadhan akan segera tiba. Dalam prediksi pandemi Covid-19 belumlah hilang. Shaf taraweh yang memanjang hingga kebelakang bahkan keluar halaman masjid, mushola nampaknya tak lagi kita temukan.
Suara tadarus Al – Qur’an bersama celoteh anak-anak penuh riang akan berubah menjadi keheningan, riuh suara penjual dan pembeli makanan saat menjelang berbuka akan tidak lagi kita dengar dan lihat.
Bulan tarbiyah, belajar mendidik diri peroleh ketaqwaan dan meningkatnya keimanan akan memeras para pengurus masjid maupun da’i mengubah strategi penyampaian. Bagi yang melek teknologi media online pun menjadi ruang interaksi untuk menyuguhkan pengajian. Kuliah WhatsApp, pengajian via zoom, siaran langsung via facebook dan instagram menjadi pilihan.
Drs. H. Agus Suwarto Edi, Sekretaris Majelis tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur mengungkapkan, “Dakwah dengan memanfaatkan teknologi menjadi keharusan saat ini, apalagi wabah Covid -19 menjadikan jamaah harus berdiam dirumah.”
Menyikapi kondisi saat ini Majelis Tabligh telah menyiapkan beberapa alternatif sajian untuk tetap melangsungkan dakwah. Diantaranya, pengajian live melalui chanel Facebook Ad – Dakwah setiap pekan semenjak covid-19 melanda Samarinda sekitarnya.
Sementara itu Pos Layanan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang berada di Jalan Perjuangan mengagendakan Siraman Rohani berupa Jejak Nabi dan Renungan Ramadhan bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia. Program disiarkan selama Ramadhan dengan narasumber diantaranya Direkur Ma’had Hasan Bin Ali Ust. Mujeni Mursaha Lc., M.Ag dan Sekertaris Majlis Tarjih Ust. Arip Saripudin MA.
Sekertaris Pos Layanan MCCC Agus Toto S didampingi Konsultan Program Machnun Uzni mengatakan, “Acara dikemas dalam sajian program psikososial dengan narasumber baik internal Muhammadiyah maupun narasumber tamu”.
Tambahnya, kebetulan tim tehnis MCCC ada yang berlatar belakanng praktisi atau psikolog yang nantinya juga digandeng untuk bersinergi dengan para mubaligh melengkapi program psikososial. Selain media radio, televisi dan media online akan menjadi pilihan untuk tetap memberikan pencerahan agama kepada masyarakat.
Terlihat di Taman Cerdas, Rabu (15/4) proses pengambilan gambar tayangan Ramadhan dengan menghadirkan Sekretaris Majlis Tabligh Ustad Agus Suwarto Edi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Ust. Kusyanto dan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalimantan Timur Ust. Muhammad. (Dp)
Reporter Dhepta | editor Chai