Samarinda, linimasa.co – Memulai awal tahun 2020 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur menggelar diskusi kepemudaan dengan tema “Proyeksi Gerakan Pemuda: Perspektif Demokrasi, Politik, Agama, Hukum dan Gerakan Sosial” bertempat di gedung A Kampus UMKT, Jalan Juanda, Jum’at (3/1/19).
Sebelumnya dalam tempat yang sama Pemuda Muhammadiyah Kota Samarinda juga menggelar diskusi bertajuk, refleksi akhir tahun pemuda Samarinda.
Hal yang menjadi perhatian pemuda Muhammadiyah yakni menyoroti kondisi politik di Indonesia, khususnya di Kaltim. Apalagi sejumlah daerah di Kaltim akan mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, September mendatang.
Meskipun berbeda pandangan dalam pilihan politik, namun sebagai kader Muhammadiyah tetap harus mengutamakan kadernya untuk didukung. Hal ini disampaikan oleh Aidil selaku Ketua PDPM Samarinda dalam diskusi (30/12) lalu.
“Sebagai seorang kader kita wajib mendukung kader-kader yang maju dalam politik, meskipun saya berbeda pilihan dengan yang lain. Tapi tetap kita utamakan kader, ungkapnya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya Ketua dan Sekretaris PWPM Kaltim juga sepakat, untuk mendukung kader yang berlaga dalam Pilkada. Kendati demikian secara organisasi Muhammadiyah tidak boleh terseret dalam arus politik. Namun sikap ini menyangkut atas hubungan emosional sesama kader.
“Sikap kami secara lembaga seirama dengan khittah dan marwah Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis. Kendati secara organisasi kami bersikap netral, namun jika ada kader Muhammadiyah yang maju dalam kontestasi politik kita akan dukung. Kami juga memberikan kebebasan kepada para kader dalam menentukan pilihan politiknya. Karena kebebasan ini dilindungi oleh undang-undang,” terang Kusyanto Ketua PWPM Kaltim, yang juga sebagai Kepala Sekolah MTS Muhammadiyah 1 Samarinda.
“Sikap kami secara kelembagaan tetap pada khittahnya tidak terlibat dalam proses dukung mendukung. Kalau memang ada kader yang potensial dan dia bisa berpihak kepada masyarakat terlebih kepada Muhammadiyah maka sejatinya harus kita dukung,” tambah Adam Muhammad, selaku Sekretaris PWPM Kaltim.
Dalam upaya mensukseskan Pilkada 2020 Pemuda Muhammadiyah akan melakukan konsolidasi ke berbagai elemen masyarakat sipil untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi dalam konteks pilkada. Selain itu Pemuda Muhammadiyah juga akan membantu pemerintah dalam pengamanan jalannya Pilkada dengan melibatkan unsur Kokam di dalamnya.
Langkah strategis dan taktis berikutnya yang akan di lakukan oleh PWPM Kaltim beserta PDPM se-Kaltim dalam konteks politik. Yakni, akan menyiapkan kadernya untuk berdiaspora pada jabatan publik, baik itu Parpol maupun di level penyelenggara maupun di pengawasan.
“Ke depan kami akan menyiapkan sekolah demokrasi politik yang terstruktur rapi guna mempersiapkan kader-kader bangsa,” tutup Adam, pria berkacamata ini.
Reporter Dhepta I Editor Chai