Kukar, linimasa.co – Infastruktur merupakan persoalan yang belum tuntas dibahas di daerah Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Infrastruktur memang relatif masih tertinggal dengan daerah-daerah lain khususnya di Jawa dan Sumatera
Hal inilah yang menjadi perhatian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala Bappeda Kukar, Wiyono menjelaskan bahwa prioritas pemerintah daerah adalah membangun infastruktur penghubung untuk setiap desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar). Khususnya akses dari desa dan kecamatan ke ibu kota kabupaten.
“Yang menjadi prioritas kita itu kita memang menargetkan interkoneksi antar kecamatan di kota ke ibu kota kabupaten, Alhamdulillah saat ini sudah sebagian besar itu sudah terhubung melalui akses darat,” ujar Wiyono.
Wiyono menjelaskan saat ini sisa tersia 2 Kecamatan itu aja yang yang belum terhubung lewat akses darat. Tetapi secara akses sekarang sangat mudah sekali ini, termasuk lewat pembangunan jembatan penghubung dari Muarawis ke Muara Muntai.
Selain itu Bappeda Kukar juga telah mengusulkan jembatan lagi. Jembatan yang diusulkan itu berada di Kecamatan Sebulu.
Pemkab Kukar telah mengusahakan pendanaan melalui APBN provinsi. Harapannya dengan semakin banyaknya jembatan dan akses darat akan memudahkan dalam distribusi barang dan orang sehingga akan menumbuhkan daya saing ekonomi bagi masyarakat desa.
“Ketika biaya produksi atau biaya transportasinya tinggikan pasti kita kalah bersaing karena harga kita di tempatnya awal ini murah, tapi karena biaya transportasi yang cukup tinggi sehingga ketika sampai di kota sudah tidak bisa bersaing lagi,” pungkas Wiyono.
Pewarta Rofi