Samarinda, linimasa.co – Presiden Perancis, Emmanuel Macron, angkat bicara dan mengkritisi Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, untuk tidak memperkeruh suasana antara Palestina dengan Israel dan mendesak Israel untuk tidak mencaplok kawasan Tepi Barat yang diduduki karena akan melanggar hukum internasional dan mengganggu proses perdamaian.
Macron menyampaikan kepada Netanyahu agar tidak mengambil tindakan apapun untuk mengambil alih Tepi Barat yang diduduki Israel. Dilansir Associated Press, Senin (13/7) menjelaskan Macron menghubungi Netanyahu melalui sambungan telepon. Dia menjelaskan bahwa negaranya Perancis tetap berkomitmen untuk mempertahankan Israel dan akan merupaya meredakan ketegangan.
Dijawab Netanyahu bahwa upaya perdamaian selama ini tidak menghasilkan apa-apa, dan menurutnya Israel menyatakan siap melakukan negosiasi sesuai rencana yang diajukan oleh Donald Trump.
Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa hingga sejumlah anggota Liga Arab menyatakan aktivitas Israel di Tepi Barat akan melanggar hukum internasional dan bakal mengganggu proses perdamaian. Merujuk sejak ditandatanganinya perjanjian Oslo tahun 1990-an, sejumlah negara telah mengucurkan dana milyaran dollar untuk perbaikan dan pembangun Palestina dan Israel.
Sumber CNNIndonesia