Opini. Linimasa.co – Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat merupakan hal penting bagi setiap orang. Terlebih saat bulan suci ramadhan yang merupakan salah satu dari rukun Islam yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Dengan banyaknya manfaat dan keberkahan pada bulan ramadhan tentunya sangat disayangkan jika melewatkan rukun-rukun ibadah yang menjadi komponen dalam perjalanan bulan yang penuh hikmah ini.
Ramadhan di tahun ini bisa dikatakan berbeda dengan ramadhan sebelumnya, dunia sedang dirundung oleh wabah atau virus yang lebih dikenal dengan covid-19 atau coronavirus disease 2019. Ibadah ramadhan tentunya akan terasa berbeda ditengah pandemi covid-19 ini, berdasarkan informasi dari pihak kesehatan, setiap orang dianjurkan untuk menjaga imunitas atau kekebalan tubuhnya agar tidak mudah terserang virus dan penyakit, terlebih saat menjalani puasa ramadhan di mana kondisi menahan lapar dan dahaga sejak terbit hingga terbenamnya matahari dan aktivitas fisik yang mungkin kurang terkontrol terkadang menjadi suatu hal yang bisa memicu kondisi tubuh yang lelah dan rentan terhadap suatu gejala seperti terserang flu dan lainnya.
Saat kondisi seperti inilah biasanya tubuh sedang dalam kondisi yang lemah. Tips dan strategi yang hendaknya dilakukan agar ibadah ramadhan bisa lebih khusuk dan lancar dan mencegah dari terserangnya covid-19 yaitu dengan aktif berolahraga dan lebih disarankan untuk olahraga out door dan type olahraga aerobic, seperti joging keliling lapangan atau tempat yang tidak berpotensi menjadi kerumunan orang banyak, atau jika harus indoor lebih disarankan untuk memanfaatkan rumah pribadi sebagai tempat yang sangat ideal dan aman, misalnya melakukan senam yoga, atau olahraga ringan lainnya, hindari olahraga indoor dengan orang banyak, misalnya olahraga di hall atau gedung olahraga dengan banyak orang.
Waktu yang sangat dianjurkan yaitu diwaktu sore 90 menit menjelang buka puasa, karena olahraga akan menimbulkan proses pembakaran, dan pemanfaatan kadar gula darah yang biasa dirasakan seperti sedikit pusing saat berolahraga. Waktu ideal berolahraga 90 menit sebelum berbuka puasa maksudnya untuk memberikan waktu istirahat dan persiapan berbuka puasa tentunya, karena jarak antara olahraga tidak terlalu lama maka sangat memungkinkan untuk memulihkan kondisi dengan asupan makanan dan minuman saat berbuka puasa. Intensitas yang dianjurkan yaitu 30-60 menit disesuaikan dengan kebutuhan, usia dan kondisi fisik.
Olahraga dalam hal ini bisa dilakukan minimal dua kali dalam satu minggu dan disesuaikan dengan kebutuhan, usia, kondisi fisik. Dengan berolahraga yang teratur dan terkontrol maka akan meningkatkan imunitas tubuh dan tentunya dalam menjalankan ibadah ramadhan akan berjalan dengan lancar.
Selain olahraga ada hal yang tidak kalah penting, yaitu waktu tidur. Sistem metabolisme dalam tubuh paling baik yaitu terjadi saat tidur malam dan disarankan tidur segera setelah menjalankan shalat isya atau tarawih. Harus diperhatikan saat bulan ramadhan dimana intensitas ibadah meningkat, maka tidur yang cukup juga diperlukan agar proses pembentukan imun atau kekebalan tubuh bisa terbangun dengan optimal.
Di samping itu yang perlu diperhatikan yaitu asupan energi atau makanan. Hendaknya mengurangi makanan yang mengandung minyak atau gorengan, minuman dingin atau es. Secara khusus menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi juga menjadi strategi untuk menjaga kesehatan. Terakhir berfikir positif tentu akan membangun dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar, qonaah (sikap menerima) dan senantiasa bersyukur tentu menjadi kunci untuk selalu berfikir positif.
Mari budayakan olahraga, cukup tidur, memperhatikan pola makan dan asupan gizi yang baik, serta berfikir positif untuk menjaga tubuh tetap sehat dan optimal dalam meraih berkah di bulan suci ramadhan.
Kerjasama sponsorship hubungi 08128338997