Bontang, linimasa.co – Panen raya merupakan hal yang ditunggu –tunggu setiap petani. Pasalnya dalam setiap panen, penghasilan para petani mengalami peningkatan. Hal ini, yang dinantikan Kelompok Tani Sabar Menanti, yang akan memasuki panen raya di pekan keduanya.
Program Kampung Tangguh Nusantara (KTN) itu, salah satunya dibawah dari pengawasan dan pembinaan dari Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang.
Kepala Seksi (Kasi) Pertanian DKP3 Bontang, Yoga Saputra mengatakan, memasuki panen raya kedua, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada petani. Meskipun kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kata dia, pihaknya memaksimalkan proses panen dengan baik.
“Pekan kedua ini, tanpa didampingi langsung oleh pihak Polri dan TNI maupun pihak terkait, tetapi kami tetap melakukan koordinasi ke mereka,” katanya saat dihubungi melalui via telepon, Selasa (8/9/2020).
Dalam melakukan panen kedua, diperkirakan akan menghasilkan rata – rata 3 – 4 ton perharinya. Mengingat jumlah petak sawah mencapai 22 hektare.
“Mungkin bisa lebih dari 4 Ton perharinya. Karena petak tanah tidak semua sama, tingkat kesuburannya berbeda-beda,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani menambahkan, untuk panen kedua ini, belum bisa memenuhi kebutuhan untuk masyarakat Bontang. Mengingat dalam produksi panen ini masih tergolong kecil.
“Paling tidak bisa memenuhi kebutuhan Nyerakat kiri Kampung Tangguh dulu. Kalau lebih baru dijual. Dengan kemasan 5-10 Kg,”katanya.
Dalam melakukan penanaman, kata Debora, masih terkendala hama penyakit. Namun kendala itu, dapat diatasi. Mengingat hingga saat ini keadaan padi di Kampung Tangguh terus mengalami peningkatan dengan baik.
“Tidak sempat parah sampai padinya rusak memburuk. Pihak peserta Kampung Tangguh terus melakukan koordinasi dan komunikasi,” pungkasnya.
Reporter Lutfi