Samarinda, linimasa.co – Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie (RSUD AWS) dr. David Masjhoer mengatakan pihaknya terpaksa harus menyiapkan sendiri Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangani pasien yang positif terjangkit Corona. Itu dilakukan karena stok APD yang terbatas.
Untuk saat ini, kebutuhan terhadap APD sangat tinggi. Karena saat ini ada tiga pasien yang dirawat di ruang Isolasi karena corona. Satu telah dinyatakan positif dan dua lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
“Kalau kebutuhan tergantung kepada berapa kali tenaga medis masuk ke ruang isolasi jadi kami siasati dengan membuat sendiri,” jelas David dalam konferensi pers, di teras Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Kota Samarinda, Rabu (18/03/2020) malam kemarin.
David mengatakan, untuk melayani tiga pasien tersebut RSUD AWS menyiagakan empat dokter spesialis dan hampir semua dokter yang terkait dengan gejala klinis pasien. Selain itu disiapkan juga perawat khusus ruang Isolasi dan ahli gizi.
David sendiri tidak menyebutkan secara pasti berapa kebutuhan APD yang dibutuhkan pihaknya untuk melayani pasien di ruang Isolasi tersebut setiap harinya.
“Untuk baju, kami jahit sendiri, dengan desain khusus. Bahannya seperti jas hujan, tapi lebih kuat. Sebenarnya jas hujan bisa saja digunakan, tapi rawan. Kenapa tidak pakai kain, karena kami mengantisipasi penularan, melalui cairan tubuh pasien,” jelas David lagi.
Sementara untuk peralatan lain seperti masker dan kacamata David menyebut ada yang dapat digunakan berulang kali namun harus melewati prosedur disinfeksi.
Kekurangan APD tidak hanya terjadi di RSUD AWS tapi juga terjadi di semua rumah sakit yang melayani pasien Corona. Hal ini juga disampaikan Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam konferensi pers tersebut.
“Kami mengalami kekurangan peralatan, misal bahan disinfektan, lalu APD baju astronot itu. Kemudian masker. Mudahan segera cepat dapat,” harap Isran.
Isran meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah dan rumah sakit, berupaya untuk menanggulangi virus tersebut.
“Yang tidak kalah penting, saya minta kawan media melakukan edukasi, agar masyarakat untuk tetap jaga kebersihan. Jaga jarak, dan kurangi aktivitas di luar rumah,” tegas Isran (H/20)