Bontang, linimasa.co – Jelang pelaksanaan Ujian Dinas (UDI) Tingkat I Tahun 2020 di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang menyelenggarakan Simulasi UDI bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang dilaksanakan pada hari Selasa (27/10/2020)
Menurut Kepala BKPSDM Sudi Priyanto, bahwa UDI nantinya direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 November 2020 dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Ini kali pertama kita menggunakan Sistem CAT pada pelaksanaan UDI. Sebelumnya Sistem CAT sudah kita pernah gunakan pada setiap penerimaan CPNS,” ungkapnya
Dijelaskan Sudi, maksud dan tujuan penggunaan sistem CAT ini adalah untuk mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian, menciptakan standarisasi hasil ujian secara nasional, menetapkan standar nilai dan meningkatkan transparansi, objektivitas, akuntabilitas serta efisiensi.
“Dengan mempertimbangkan kelebihan yang diperoleh saat kita menggunakan sistem CAT tersebut, kami bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Timur selaku penyelenggara UDI bersepakat untuk menggelar UDI melalui sistem CAT,” jelasnya
Lebih lanjut Sudi menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya kendala, pihaknya berinisiatif melaksanakan simulasi terlebih dahulu. Tujuannya disamping bisa mengantisipasi jika ada kendala teknis, juga sekaligus memperkenalkan cara atau langkah-langkah dalam mengoperasikan komputer sehingga peserta nantinya bisa lebih familiar dengan sistem CAT yang nanti digunakan dalam menjawab soal yang disiapkan panitia.
Simulasi juga disi dengan pengarahan terkait tata tertib yang harus dipatuhi selama ujian berlangsung. Sehingga pihaknya berharap nantinya 88 orang peserta dapat melaksanakan UDI dengan lancar, aman dan tertib.
“Perlu kami tegaskan bahwa simulasi ini hanya bertujuan untuk mengenalkan sistem CAT, dan bukan memberikan soal ujian yang akan dilaksanakan nanti, karena soal ujian akan disiapkan oleh BKD Provinsi Kaltim selaku penyelenggara UDI dan soal ujian tersebut bersifat sangat rahasia,” tegasnya
Simulasi ini juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak antrian peserta, melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer dan disetiap peralihan sesi dilakukan penyemprotan desinfektan di dalam ruangan ujian.
Pewarta Lutfi | Editor Syahir