Samarinda, linimasa.co – Memasuki usia 63 tahun Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkreasi dan berinovasi.
Hal ini disampaikannya dalam upacara HUT Kaltim, di Stadion Sempaja, Kamis (9/1/20). Turut hadir Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Kalimatan Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kalimantan Timur, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur, Danrem 091/Aji Suryanatakesuma, dan Bupati/Walikota se-Kalimantan Timur.
Isran mengungkapkan bahwa Kaltim telah mendapatkan hadiah spesial dari pemerintah pusat, yakni ditunjuknya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Hal tersebut merupakan suatu anugerah dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kaltim khusus.
“IKN merupakan momentum terbaik bagi kita untuk berinovasi, berkreasi, membuat terobosan-terobosan kreatif yang dapat disinergikan. Khususnya dalam mewujud-kan Visi dan Misi RPJMD 2019 – 2023,” kata Isran dihadapan peserta upacara.
HUT Kaltim dengan tema “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”. Dimaksudkan agar dengan adanya IKN di Kaltim, pemerintah ke depan akan menciptakan pemerataan pembangunan yang dapat dinikmati untuk seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali yang ada di desa maupun yang berada di daerah pedalaman dan perbatasan, yang terpencil dan terisolir.
Isran berpesan kepada seluruh para Bupati/Walikota agar dapat memilih dan menetapkan, minimal satu potensi unggulan di daerah yang dapat dikembangkan. Untuk sektor peningkatan perekonomian khusus pariwisata dan agribisnis.
“Mari kita sambut IKN dengan memanfaatkan potensi pariwisata dan agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengembangan infrastruktur wilayah yang memadai,” ucapnya.
Terdapat proyek-proyek besar lainnya yang akan dikerjakan Pemprov Kaltim lima tahun ke depan. Meskipun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2020 hanya sebesar Rp. 11,75 triliun. Namun Pemprov Kaltim tetap optimis untuk merealisasikan mega proyek tersebut. Dengan menggandeng perusahaan swasta untuk terlibat dalam investasi.
“Kita harap swasta ikut terlibat. Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang, Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-PPU, Pembangunan Waduk Lambakan (Kab. Paser), Pembangunan Bendungan Sungai Wain, dan Pembangunan Jalan Perbatasan (Kab. Mahulu),- tambahnya.
Isran yakin jika seluruh pemerintah daerah bersama dan bersengi. Maka pembangun di Kaltim akan cepat terwujud. Terpenting ungkapnya, “asal jangan di korupsi duit negara”.
Reporter Dhepta I Editor Chai