Harga jual emas PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam anjlok Rp. 17.000 dari Rp. 799.000 ribu per gram pada Rabu (8/1/2020) menjadi Rp. 782.000 per gram pada hari Kamis (9/1/2020).
Sedangkan untuk harga pembelian kembali atau buyback turun sampai 18 ribu, dari Rp. 714.000 menjadi 696.000 per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp415,5 ribu, 2 gram Rp1,51 juta, 3 gram Rp2,24 juta, 5 gram Rp3,73 juta, 10 gram Rp7,39 juta, 25 gram Rp18,38 juta, dan 50 gram Rp36,68 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp73,3 juta, 250 gram Rp183 juta, 500 gram Rp365,8 juta, dan 1 kilogram Rp731,6 juta.
Harga jual tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange (COMEX) berada pada posisi US$1.590,7 per troy ons atau melemah 0,03 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot turun 0,25 persen ke US$1.560,26 per troy ons.
Ariston Tjendra, Analisis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo mengatakan, menurunnya ketegangan hubungan geopolitik antar Amerika Serikat (AS) dan Iran berdampak pada melemahnya harga emas. Harga emas sebelumnya sempat menembus kisaran US$1.600 per troy ons turun kembali ke sekitar US$1.500 per troy ons.
“Respons Presiden AS Donald Trump semalam yang berusaha untuk tidak meningkatkan eskalasi konflik dengan Iran mendorong pelemahan harga emas. AS kelihatannya lebih memilih jalur non agresi untuk menghadapi Iran,” kata Ariston dikutip dari CNNIndonesia.com
Menurut Ariston harga emas di perdagangan internasional akan berada pada rentang US$1.545 sampai US$1.578 per troy ons pada kamis ini dan Pelaku pasar akan lebih cenderung melepas emas.
“Ketegangan di Timur Tengah untuk sementara menurun dan pelaku pasar kembali ke aset berisiko sehingga aset safe haven seperti akan emas melemah,” terangnya (HH)
Reporter Herman I editor Chai