Kutai Kartanegara, linimasa.co – Desa Muara Enggelam merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kecamatan Muara Wis dibelah oleh Sungai Mahakam, selain itu juga mengalir sungai Keham (42 km) dan sungai Enggelam (142 km). Sebagian wilayah kecamatan Muara Wis juga berada di tepi Danau Melintang, Danau Semayang dan Danau Uwis. Desa Muara Enggelam tepat berada di bagian Danau Melintang.
Pada perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 (2019), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (KemenstnegRI) mengadakan Festival Gapura Cinta Negeri. Dari 1.793 partisipan, dewan juri memilih 10 pemenang kategori umum, salah satunya gapura milik Desa Muara Enggelam. Desa atas air ini berhak atas hadiah uang tunai Rp 50 juta
Berbekal pengalaman tahun lalu, Desa Muara Enggelam kembali berupaya mengukir prestasi berikutnya dengan tercatat sebagai finalis lomba video HUT RI ke – 75 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Desa yang tidak memiliki akses jalan darat ini, mengirimkan video berdurasi 3 menit, dengan judul “Semangat Cinta Indonesia dari Pedalaman Kalimantan”. Video ini melukiskan keadaan Desa Muara Enggelam, kehidupan warga desa diatas air danau Melintang, daerah yang terisolir dan terpencil merupakan ciri desa tersebut. Terbatasnya akses serta aliran listrik yang belum dirasakan sepenuhnya oleh warga desa, tidak membuat masyarakatnya patah semangat.
Dengan penuh semangat dan perjuangan, kemandirian serta keuletan pemerintah desa yang tidak kenal lelah untuk memenuhi infrastruktur warganya.
Menurut pembina Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bersinar Desaku, Ahmad Rianto, video berjudul “Semangat Cinta Indonesia dari Pedalaman Kalimantan” berhasil masuk sebagai finalis lomba video HUT RI ke-75 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Video ini menunjukkan semangat gotong royong masyarakat Desa Muara Enggelam, meski jauh dari akses darat, infrastruktur yang kurang, namun masyarakatnya tidak pernah mengeluh, justru semakin kreatif,” ujar Ahmad Rianto
Kemenparekraf atau Baparekraf menyiapkan hadiah total sebesar Rp 1 miliar serta trofi Piala Presiden bagi para pemenang lomba. Rian berharap agar video tersebut dapat memperoleh juara pertama. Dari hasil seleksi saat ini tersisa 25 finalis, dan pemenangnya akan diumumkan pada Senin (7/9/2020)
“Tolong dibantu untuk vote, like dan share video desa inspiratif dan responsif, pemerintahnya transparan, itu spirit di Desa Muara Enggelam Dengan segala keterbatasannya, disertai dengan semangat kejujuran, dari pedalaman namun begitu cinta negeri ini, kita berharap desa ini Kembali bisa ikut mengharumkan nama Kukar maupun Kaltim,” paparnya
Terlihat keindahan desa Muara Enggelam pada video tersebut, suara air Danau Melintang, kadang berombak akibat perahu lalu lalang sebagai alat transportasi warga, gerbang selamat datang yang berdiri kokoh sebagai turap pemecah ombak. Kontruksi jalan kayu ulin yang terbentang di kedua sisi sungai Enggelam, aroma ikan asin yang membuat perut terasa lapar, serta indahnya senja saat matahari senja terbenam. (*)
Pewarta Ahmad Syahir