Samarinda, linimasa – Usia masilah muda sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) di Kalimantan Timur. Namun, capaian prestasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) perlahan melejit, baik di Kaltim maupun Kaltara.
Dikonfirmasi oleh awak media linimasa.co, pimpinan UMKT membenarkan, bila kampusnya telah mendapatkan penghargaan sebagai PTS nomor satu di KaltimTara. Sebagaimana yang terpublikasi di media sosial UMKT. Peringkat 372 PTN dan PTS se-Indonesia, peringkat 6 universitas negeri dan swasta se-Kalimantan, dan peringkat 1 PTS Se-KaltimTara.
“Ini merupakan suatu capaian yang patut disyukuri, di saat usia yg masih relatif baru, Alhamdulillah UMKT sudah punya daya saing yang relatif baik di regional kalimantan,” terang Wakil Rektor 1 UMKT, Ghozali MH., M.Kes., Ph.D.
Ghozali menerangkan, untuk mendapatkan pencapaian tersebut. UMKT harus mengikuti verifikasi penilaian terlebih dahulu, diantaranya meliputi.
“Kriteria penilaian yang dilakukan oleh Kemdikbud meliputi faktor input (misalnya kecukupan dan kualifikasi dosen), proses (misalnya akreditasi institusi dan prodi, kerjasama), output (misalnya kinerja penelitian, publikasi dan prestasi mahasiswa), dan outcome (misalnya Kinerja Inovasi, HAKI dan pengabdian masyarakat),” ungkap Ghozali yang pernah menjabat sebagai Direktur STIKES Muhammadiyah (Sebelum UMKT).
Kini UMKT terus berbenah untuk dapat memberikan pendidikan terbaik di regional Kalimantan bahkan tingkat nasional. Beragam program ditawarkan oleh universitas berjuluk It Based Paperless University, untuk terus menjadi universitas yang berkarakter, berwawasan, dan berkemajuan.
“Program-program studi didesain link and match dengan kebutuhan pembangunan di Kaltim dan Indonesia pada umumnya. UMKT menyiapkan lulusan untuk menekuni enterpreneurship, disamping juga beberapa program unggulan agar lulusan dapat berkompetisi secara global,” tambahnya.
Ghozali melanjutkan, kini pihaknya telah mempersiapkan agenda berikutnya setelah mendapatkan penghargaan tersebut. Dari mempersiapkan komponen strategis input, proses, output dan outcome, sehingga dapat lebih kompetitif lagi kedepan terutama di tingkat nasional.
“Beberapa strategi yang akan dilakukan setelah ini diantaranya mengakselerasi peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga penunjang, meningkatkan lagi akreditasi terutama dengan target unggul dan internasional. Disamping itu, juga mengakselerasi kinerja penelitian dan publikasi ilmiah dosen terutama pada skala internasional dengan memaksimalkan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang telah maju,” pungkasnya.