BONTANG, linimasa.co – Pasca kedatangan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kaltim dalam rangka memastikan lokasi titik Ibu Kota Negara (IKN), daerah – daerah penunjang yang berada di Kaltim, khususnya Bontang ikut berbenah. Meski secara geografis Bontang tidak masuk dalam bagian IKN namun daerah yang juga padat ini akan menjadi daerah penunjang utama. Pasalnya selama ini Bontang menjadi destinasi menarik bagi para pencari kerja.
Hal ini disampaikan oleh Agus Haris selaku Wakil Ketua DPRD Bontang. Saat dikunjungi oleh awak media linimasa.co, Rabu (18/12/19) di Sekretariat DPC Gerindra Kota Bontang.
“Bontang merupakan salah satu daerah yang menarik, disamping sebagai kota industri, Bontang menjadi destinasi utama para pencari kerja.” terang pria yang juga sebagai Ketua Gerindra Bontang.
Menurutnya masyarakat Bontang baik pekerja swasta maupun aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Bontang sangat mampu dan siap dalam menyambut IKN. Kendati demikian dirinya tetap harus memastikan bahwa semuanya harus dipersiapkan dengan matang termasuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya akan terjadi persaingan dalam pencarian lapangan pekerjaan nantinya.
“Masyarakat di Bontang harus berbenah diri dari segala sektor baik ekonomi, pendidikan, maupun politik. Orang Bontang harus berlomba-lomba untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ilmu pengetahuannya lebih banyak lagi, Bontang harus dipercantik, karena akan menjadi tujuan wisata,” ungkapnya. “Tapi secara keseluruhan, masyarakat Bontang mampu secara cepat beradaptasi dan mudah untuk mengikuti ritme IKN nanti.” Tambahnya.
Dari segi infrastruktur, menurut Agus Haris, perlu pembukaan akses yang lebih banyak lagi, sarana dan prasarana perlu ditingkatkan, pasalnya volume penduduk dan kendaraan akan bertambah sehingga apabila tidak ada akses lain maka akan terjadi peristiwa yang sama seperti di Jakarta, yakni macet.
“Jika akses jalan dari Balikpapan ke Samarinda hanya dua, maka perlu penambahan akses lagi minimal dua jalur alternative, sama halnya akses ke daerah lain misalnya ke Bontang, perlu akses lain selain jalur yang sekarang, dapat dipastikan peningkatan volume penduduk dan jumlah kendaraan akan bertambah.” Pungkasnya
Selain memastikan daerahnya telah siap dalam menyambut IKN. Agus juga berpesan untuk pemerintah pusat agar mempersiapkan pemindahan IKN dengan baik. Jangan sampai terkesan terburu-buru sehingga perencanaannya tidak tepat. Termasuk memperhatikan daerah penyangga lainnya.
“Pemerintah perlu memastikan pula kesiapan daerah penyangga, misalnya provinsi Sulawesi Selatan daerah yang selama ini sebagai penyuplai pangan bagi Kaltim. Perlu perhatian dari segi infrastrukturnya juga, jangan sampai suplai kebutuhan Kaltim tersendat hanya karena infrastruktur tidak memadai, sehingga ujung-ujung kita jadi impor dari negara lain.” tegasnya
Karena pemindahan IKN bukan hanya sekedar dipindahkan saja. Tetapi perlu perencanaan yang matang mulai dari kebutuhan dan ketersediaan sandang, pangan dan papan.
“Ini bukan hanya terkait dengan ibu kota saja tapi semua daerah yang ada disekitarnya bahkan dengan provinsi terdekat sebagai daerah penyangga,” tutup Agus. (Dhep)
Reporter Dhepta I Editor Chai