Bali, linimasa.co – Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) diselenggarakan setiap tiga tahun sekali antara Dewan Air Dunia dan negara tuan rumah sejak 1997, Tahun ini merupakan penyelenggaraan WWF ke-10 dan dijadwalkan pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. WWF tahun ini mengangkat tema besar ‘Water for Shared Prosperity’. WWF merupakan acara multipihak untuk memaparkan misi, pandangan, dan pencapaian komunitas air.
Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) 2024. Forum ini menyediakan platform unik di mana komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.
Forum ini mempertemukan peserta kurang lebih 30 negara dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Selama bertahun-tahun, jumlah orang yang berpartisipasi dalam Forum telah meningkat dari beberapa ratus menjadi puluhan ribu, baik dari komunitas internasional maupun negara tuan rumah.
WWF sendiri adalah forum internasional di sektor air yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di dunia yang diadakan oleh World Water Council (WWC) atau Dewan Air Dunia, organisasi internasional yang didedikasikan untuk mengatasi isu-isu air global.
Pada acara bertaraf Internasional ini dihadiri pejabat tinggi perwakilan dari beberapa negara diantaranya :
Moderator: Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC
Diskusi Panel:
- Bapak André Viola, Juru Bicara UCLG untuk air dan sanitasi
- Bapak Nobuhiko Miwa, Direktur Jenderal Prefektur Shiga, Jepang
- Bapak Felipe Delpin Aguilar, Wali Kota Municipalitas La Granja, Chile
- Bapak Atty. Raul R. Corro, Anggota Dewan Kota Muntinlupa, Ketua Nasional Liga Dewan Kota Filipina
- Bapak Marco Martins, Wali Kota Gondomar, Anggota Biro Eksekutif Asosiasi Munisipalitas Nasional Portugal, Portugal
- Bapak Andi Harun, Wali Kota Samarinda, Indonesia
- Bapak Afan Adriansyah Idris, Wakil Sekretaris Pembangunan dan Lingkungan, Jakarta
Wali Kota Samarinda Dr. Andi Harun berkesempatan menjadi salah satu pembicara terkait pemaparan dengan tema “Best Practice Kota Samarinda dalam menjaga sumber air dan meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat” dihadapan perwakilan berbagai negara.
“Overall, water management in Samarinda City is a multifaceted endeavour that requires collaboration that focussing 3 pillars, there are People, Place and Process, among government agencies, civil society organizations, the private sector, and the local community to address various challenges and achieve sustainable water security for all residents. We realize when people commit to change, it becomes unstoppable force”.
“Secara keseluruhan, pengelolaan air di Kota Samarinda adalah upaya yang kompleks yang membutuhkan kerjasama yang fokus pada tiga pilar, yaitu Orang, Tempat, dan Proses, antara lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk mengatasi berbagai tantangan dan mencapai keamanan air yang berkelanjutan untuk semua penduduk. Kami menyadari ketika orang-orang berkomitmen untuk berubah, hal itu menjadi kekuatan yang tidak terbendung”.ucapnya
Andi Harun hadir bersama rombongan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda diantaranya Ananta Fathurrozi Kepala Bappedalitbang, H. Ibrohim Kepala BPKAD, Idfi Septiani Kabag. Kerjasama, Wahid Dirut Perumdam Tirta Kencana, Yusfiansyah Dirum, Amir Tenaga Ahli, Suwarso Kepala BPBD Kota Samarinda
Kegiatan Local and Regional Governments Day 10th World Water Forum hari ini diawali dengan sesi opening dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri ATR, lalu dilanjut oleh Mr. Loïc Fauchon President of the World Water Council, Mr. Uğur Ibrahim Altay Mayor of Konya, Turkey selaku President of UCLG, Mr. Nizar Baraka Menteri Perairan Maroko, Ms. Barbara Pompili utusan khusus Presiden Republik Prancis untuk One Water Summit yang juga selaku Ketua Inisiatif Tata Kelola Air OECD, Muhammad Tito Karnavian Mendagri.
Setelah melakukan pemaparan di gedung Singaraja 2, Wali Kota Samarinda mengarah ke gedung BNDCC (Bali Nusa Dua Covention Center) untuk dilanjutkan Press Conference yang dihadiri Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi – Sekjen UCLG ASPAC (Moderator), Andi Harun – Wali Kota Samarinda, Mr. Uğur Ibrahim Altay – Walikota Konya sekaligus President UCLG, Ms. Emilia Saiz – Sekjen UCLG. dan diliput kurang lebih 400 media nasional dan internasional.
Diakhir press conference Andi Harun menutup dengan kata-kata “Air merupakan Hak Asasi Manusia, jadi perlu kita perjuangkan dan lindungi” tutup Andi Harun.