Kukar, linimasa.co – Usaha sektor Pariwisata di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin maju dan berkembang. Hal itu dapat terlihat dari makin banyaknya destinasi wisata di Kukar, baik yang dikelola secara swadaya maupun perorangan.
Salah satunya adalah taman Kembang Jaong yang terdapat di dusun Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kukar.
Walaupun baru dibuka untuk umum, destinasi wisata berbasis alam dan edukasi ini makin banyak dikunjungi oleh wisatawan dari sejumlah daerah yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Erwin Junaidi selaku pemilik Kembang Jaong mengatakan, taman tersebut pertama kali diresmikan pada 15 Desember 2019 lalu dan mulai dibuka pada awal Januari 2020.
“Sempat ditutup selama lima bulan mulai dari Maret sampai Juli karena Korona, lalu pada Agustus 2020 kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Erwin menambahkan walaupun dimasa pandemi seperti saat ini ternyata tidak menyurutkan animo masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata yang dikelola dirinya bersama keluarga tersebut.
“Biasanya pada hari kerja yang datang sampai 50 orang, di akhir pekan pengunjung bisa mencapai 100 sampai 150, nah bila libur panjang sampai 500 orang perhari,” ungkap
nya.
Secara garis besar taman seluas 1,9 hektar tersebut mengembangkan wisata edukasi berbasis argowisata. Dimana terdapat banyak tanaman buah lokal yang ditanam di area taman.
“Kalau untuk rekreasinya kami membuat spot-spot, sedangkan untuk edukasi ada beberapa tanaman yang bisa dipetik oleh pengunjung, dan nantinya kita juga membuat kebun simulasi dengan memanfaatkan lahan di sekitar lokasi ini, yang berkerjasama dengan Dinas Pertanian,” kata Erwin Junaidi.
Selain itu, pihak pengelola wisata Kembang Jaong ini juga akan mengembangkan wisata budaya dan tradisi Kutai yang kini mulai ditinggalkan dan jarang dikenal masyarakat.
“Kita juga turut mengembangkan wisata budaya dan tradisi Kutai, dimana kita menyediakan peralatan memasak khas Kutai di sejumlah kazebo atau pondok, untuk mengenang masa lalu, dan itu bagian budaya yang akan kita lestarikan,”ujarnya.
Ia berharap Pemkab Kukar dan perusahaan swasta dapat membantu mengembangkan tempat wisata tersebut, khususnya untuk sarana dan prasarana serta membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi karyawan.
Pewarta Herman