Bontang, linimasa.co – Kebutuhan rumah sebagai hunian oleh warga Bontang masih sangat tinggi, namun tentu saja harus memenuhi dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pembangunan Perumahan yang berlokasi di Jalan Cumi-Cumi Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, mendapat perhatian dari para anggota DPRD Bontang, dalam rapat gabungan yang dilaksanakan, Selasa (21/1/2020) siang. diketahui pembangunan 8 dari 4 rumah belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) namun telah dilaksanakan pembangunan.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi II, Rustam, meminta penjelasan kepada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) terkait pembangunan yang tak kembali memiliki IMB sebelum dilaksanakan pembangunan.
Perwakilan DPM-PTSP Bontang Menjelaskan, izin pembangunan rumah tersebut sedang dalam pengurusan, akan tetapi pembangunan rumah sudah dilaksanakan. Tercatat terdapat empat rumah sudah hampir selesai, dan tersisa empat rumah yang masih belum dilaksanakan pembangunan.
“Bagaimana bisa ini terulang kembali, selama saya masuk di Komisi II, sudah beberapa kali saya melihat kejadian yang sama, bangunan dulu baru izin terbit,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang pun melontarkan nada sindiran, Ia mengatakan bahwa ijin rumah yang berada dj Jalan Cumi-Cumi diibaratkan seperti pengantin yang hamil duluan baru suratnya diurus.
“Ini seperti apa, kalau seperti ini bagaimana PAD kita akan meningkat,” katanya.
Sementara itu, supriadi selaku pengembang mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui akan surat ijin kepemilikan dari pihak pemilik lahan, Ia beralasan posisinya saat ini hanya sebagai pengembang atau jasa bangunan yang bertugas untuk membangun rumah sesuai dengan kontrak yang kedua belah pihak sepakati.
“Saya bekerja sesuai SPK, apa yang kami sepakati itu yang saya kerjakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II meminta untuk sementara menghentikan pembangunan rumah hingga terbitnya IMB dari DPM-PTSP, “Empat rumah dulu diselesaikan, sisanya menunggu IMB selesai,” pesannya kepada pihak pengembang. (adv/a)