Samarinda, linimasa.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menggelar Rapat Paripurna I Tahun 2020. Dengan agenda, hari jadi Kota Samarinda Ke-352 dan hari ulang tahun Pemerintahan Kota Samarinda Ke-60.
Acara tersebut bertempat di ruang rapat paripurna utama DPRD Samarinda, jalan Basuki Rahmat, Selasa (21/1/20). Rapat paripurna ini mengangkat tema “Bersama Membangun Samarinda Menyongsong Ibu Kota Negara Melalui SDM Unggul dan Maju”.
Turut hadir dalam rapat Wali Kota Samarinda, Wakil Wali Kota Samarinda, Pimpinan DPRD Samarinda, Ketua dan Anggota DPRD Prov. Kaltim, Gubernur Prov. Kaltim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Samarinda, Komandan Kodim Samarinda, Kapolresta Samarinda, Kepala Kejaksaan, dan ketua Pengadilan Negeri Samarinda.
Dalam sambutan awalnya Siswadi Ketua DPRD Samarinda berharap, dengan tema besar yang digagas. Dapat melahirkan semangat kebersamaan dan persatuan, khususnya warga Samarinda dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN).
“Momentum kebulatan tekat seperti tema. IKN bukan sumber identitas, tapi sebagai semangat kemajuan daerah. Karena dari hasil penelitian, pemindahan IKN memberikan manfaat untuk Kaltim, khususnya Samarinda,” ucap Siswadi.
Lanjut Siswadi, ia pun tak luput menyingung dalam pantunnya. Bahwa dalam rapat paripurna kali ini yang penting lancar dan tidak ada interplasi. Sebagaimana yang diributkan selam ini, bahwa anggota dewan meminta hak interpelasi atau permintaan anggota badan legislatif kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah di bidang tertentu mengenai persoalan banjir.
“Yang penting tidak ada interplasi,” kelakar Siswadi dalam potongan pantunnya. Kemudian disambut tawa dan tepuk tangan oleh hadirin.
Ja’ang dalam laporannya menjelaskan, bahwa peningkatan ekonomi di Samarinda terus naik. Apalagi banyak para investor yang berdatangan mengurus perizinan di Samarinda. Hal itu membuktikan Samarinda mendapatkan manfaat dari pembangunan IKN.
“Pertumbuhan sektor ekonomi dan jasa naik menjadi 4,90%, angka kemiskinan turun pada tahun 2018 mencapai 4,77%, kemudian di tahun 2019 turun menjadi 4,50%, dan Samarinda berhasil menekan laju inflasi menjadi 3,30% sehingga membuat daerah terbaik,” ucap Wali Kota Samarinda, Syaharie Ja’ang.
Ja’ang menitipkan pesan kepada siapapun nanti yang terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota. Untuk dapat meneruskan program yang telah ada. Ia juga mengingatkan, pemimpin terpilih harus memberikan pelayanan tanpa membedakan suku dan agama.
“Itu adalah komitmen bagi siapapun yang akan memimpin Samarinda ke depan.Karena yang kita harapkan adalah kenangan terbaik dari usainya tugas,” ujarnya.
Selain itu dalam masa pengabdian terakhirnya, Ja’ang akan terus berusaha untuk menguak kasus meninggalnya Yusuf, yang saat hilang saat berada di penitipan.
“Untuk kasus Yusuf memang agak berat. Karena tidak adanya saksi dan rekaman CCTV. Untuk itu kita akan perbanyak CCTV. Saya terus berdiskusi dan meminta Kapolres untuk usut tuntas,” perintah Ja’ang.
Dalam menutup laporannya, Ja’ang juga melemparkan candaan kepada hadirin, bahwa hak interpelasi tidak jadi. Karena menurutnya, Ketua DPRD sudah bertanya-tanya dibelakang. Hal itu sontak membuat hadirin tertawa dan memberikan tepuk tangan meriah.
Reporter Dhepta I Editor Chai