Bontang, Linimasa.co– Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) berupaya memastikan kebutuhan pangan masyarakat senantiasa terpenuhi. Setidaknya, seluruh kebutuhan warga sehari-hari kesediaannya mudah ditemui di kota sendiri (Bontang).
Untuk memastikan itu, DKP3 Bontang kemudian menggelar survei ketersediaan dan ketahanan pangan. Ini mereka lakukan dengan menyisir sekitar 40 toko grosir yang tersebar di penjuru Kota Taman — Julukan Bontang, Rabu (11/3/2020) pagi.
Sesaat sebelum survei dilakukan, tim DKP3 Bontang yang berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang berkumpul di halaman kantor DPM-PTSP Bontang. Mereka kemudian dibagi dalam dua tim. Tim pertama menyisir toko grosir yang tersebar di Bontang Kuala, Bontang Baru, Api-Api, hingga Tanjung Laut. Kemudian tim kedua menyisir seluruh toko yang ada di Belimbing (Sekitar Jalan Cipto Mangunkusumo) hingga ke arah Lok Tuan.
Dikatakan Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKP3, Muntiama, kegiatan ini digelar rutin saban bulan. Dengan tujuan mendata seluruh toko grosir dan persediaan barang yang mereka miliki.
Bila seluruh data toko grosir dimiliki, kedepan DKP3 bisa mengontrol segala hal perihal kesediaan pangan: meliputi stok barang, jumlah yang didistribusikan kepada masyarakat, kendala distribusi, dan jumlah barang yang diterima grosir dari distributor barang.
“Kami datangi satu per satu, datanya [Grosir] kami kumpulkan. Jadi nanti bisa lebih mudah monitor kesediaan pangan kita,” ujar Muntiama kala berbincang dengan media.
Lebih jauh dikatakan Muntiama, dalam giat ini pihaknya hanya melakukan pendataan, namun tak bisa mengintervensi perihal harga komoditas yang diperdagangkan. Yang jelas, katanya, data dimiliki dulu, baik toko dan apa saja yang diperdagangkan berikut harganya, tindak lanjut dari itu bakal dirembukkan lintas sektor.
“Misal Kalau harga barang A mahal, biasa nanti akan ada kerjasama antara DKP3 dan Diskop-UKMP untuk membuka pasar murah,” terangnya. (adv/f11)