Samarinda, linimasa.co – Gaya baru dalam penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Samarinda dilakukan oleh DPC PPP Kota Samarinda.
Jika biasanya penjaringan dilakukan dengan penyampaian visi dan misi melalui debat antar calon. Berbeda yang dilakukan oleh DPC PPP Samarinda. Bertempat di Bagio’s Cafe & Resto jalan Cempaka, PPP mengadakan uji publik dengan gelaran Stand Up Kandidat, Jum’at (17/1/20).
Kegiatan tersebut dalam rangka memilih calon walikota dan wakil walikota yang direkomendasikan oleh PPP agar mendapatkan tiket menuju Pilkada 2020. Selain itu kegiatan tersebut memperingati hari lahir (Harlah) PPP ke-47 dan rangkaian acara musyawarah kerja cabang I DPC Kota Samarinda.
Turut hadir empat calon yang mengikuti stand up kandidat diantaranya Barkati, Andi Harun, Rusmadi, dan Apri Gunawan. Menurut keterangan mereka yang hadir telah mendaftar melalui jalur politik PPP.
“Mereka yang telah mendaftar dan mengembalikan berkas kesediaan melalui jalur politik PPP. Malam ini dilakukan seleksi melalui stand up kandidat,” jelas Herman selaku Ketua DPC PPP Samarinda.
Stand up kandidat mengadopsi dari acara stand up comedy. Politik yang kerap kali dianggap serius, monoton dan kaku. Melalui kegiatan ini, Herman ingin menampilkan sisi politik yang berbeda. Bahwa politik itu santai, jika disampaikan dengan gaya bahasa yang ringan.
“Kegiatan ini memang mengadopsi dari stand up komedi. Karena proses politik hadir selalu membawa ketegangan. Maka dengan kegiatan ini ingin dicairkan dengan proses canda tawa politik. Apalagi dalam penyampaian visi dan misi kandidat sangat kaku. Sehingga kami menginisiasi visi dan misi disampaikan dengan sederhana dan tidak menegangkan. Terpenting pesan yang disampaikan dapat dimengerti masyarakat,” terang Ketau PPP Samarinda, dengan menggunakan rompi PPP.
Ketua DPW PPP menyambut baik atas inisiasi yang dilakukan oleh DPC PPP Samarinda. Menurutnya hal tersebut belum pernah dilakukan oleh kalangan partai politik. Selama ini memang dalam seleksi kandidat dari partai selalu bernuansa formal dan tegang.
“Politik tidak harus dengan gaya formal. Dengan gaya komunikasi santai tetap bisa jalan.Stand up seperti ini baru pertama kali. Tentu kami berharap dari kegiatan ini dapat membangun komunikasi politik terhadap masyarakat dengan santai. Kegiatan ini ditingkat nasional jadi kajian dan menjadi percontohan,” ungkap Rusman Ya’qub.
Beberapa qoutes dari kandidat
Rusmadi Wongso
“Tidak ada penjaringan politisi melalui metode stand up kandidat. Hal ini sangat inovatif, jadi memilih pemimpin harus inovatif, pintar, dan cerdas. Untuk menyelesaikan persoalan Samarinda yang kompleks.”
Apri Gunawan
“Dalam usia 39 tahun saya ingin memberikan yang terbaik untuk perubahan Samarinda. Langsung akan eksen di tengah masyarakat.”
Barkati
“Terobosan ide yang baru agar Samarinda maju. Kita semua harus terus berkerja dan berinovasi agar ada kenangan kita nanti.”
Andi Harun
“Kalau politik serba kaku maka komunikasi tidak mencair.”