Samarinda, linimasa.co – Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Psikologi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Menggelar kuliah umum dan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) di gedung A Kampus UMKT, jalan Ir. H. Juanda, Jum’at (24/1/20).
Seminar yang dihadiri oleh ratusan peserta ini, mengangkat tema “Global Strategy: Intercultural Communication Across Border”.
Dalam sambutan Rektor UMKT mengatakan bahwa potensi kekayaan di Kaltim sangatlah melimpah. Semua yang ada di Kaltim merupakan penopang ekonomi Indonesia. Untuk itu ia berharap mahasiswa UMKT mampu bersaing. Salah satu caranya, pandai berkomunikasi dengan baik.
“Kaltim sebagai lumbung energi baru. Ada batu bara, minyak, kayu, semua bisa didapatkan di Kaltim. Apalagi sebagai Ibu Kota Negara (IKN) ke depannya. Saya sangat berharap nantinya kalian-kalian yang harus mengelolanya. Karena itu pentingnya belajar berkomunikasi dan bernegosiasi. Agar kita dapat terlibat di dalamnya,” kata Rektor UMKT Prof. Bambang Setiaji.
Untuk itu dalam kesempatan kali ini UMKT mendatangkan secara khusus pembicara dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dwi Santoso, Ph.D. Untuk memberikan seminar tentang komunikasi dan dilanjutkan dengan MoU.
“Kita datangkan langsung pakar komunikasi dan politik. Mahasiswa UMKT harus bisa bernegosiasi, berdaya saing, dan memiliki daya tawar,” tambah pak rektor.
Rektor UMKT menambahkan bahwa kampusnya bukan universitas biasa. UMKT adalah universitas perjuangan yang punya ideologi, cita-cita yang akan menggetarkan Kaltim dan Indonesia.
“Kita akan berkerja sama dengan UAD tentang tri darma perguruan tinggi. Kita akan menggetarkan Kaltim dan Indonesia,” seloroh pak rektor, dan disambut meriah oleh mahasiswa UMKT. (Adv)
Reporter Dhepta I Editor Chai