Samarinda, linimasa.co – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si meresmikan dan menandatangani prasasti Gedung baru Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) di kompleks UMKT Jl. Ir. Juanda, Samarinda. Selasa (19/12/2019)
Gedung yang diberi nama Ir. Juanda ini diresmikan bersamaan dengan peletakan batu pertama gedung Bung Karno yang digadang-gadang akan menjadi gedung baru berikutnya.
Haedar Nashir mengungkap kekagumannya pada UMKT selama dua tahun perjalanannya mampu membangun kampus yang terbilang megah ditengah kota, dirinya menilai ini adalah bentuk kemajuan yang luar biasa.
“Kami dari pimpinan pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas capaian, kegigihan dan komitmen yang luar biasa. Pada hari ini kita menjadi saksi bahwa setelah resmi menjadi universitas di tahun 2017 telah mengalami lompatan yang luar biasa maju.” kata Haedar.
Peletakan batu pertama Gedung Bung Karno oleh Dahlan Rais, Menko PMK Muhajir Efendi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Halim Iskandar, ketua badan pembina UMKT Zulkifli Hasan. (foto herman)
Sementara Rektor UMKT Bambang Setiaji dalam sambutannya membeberkan keinginannya untuk menjadikan UMKT sebagai Universitas yang memiliki standar internasional. Upaya itu dilakukan dengan menyekolahkan dosen untuk mengejar ketertinggalan dan mengirim mahasiswa untuk belajar ke luar negeri.
“Untuk dosen ada tiga puluh satu orang yang kami kirim S3, baik diluar dan di dalam negeri. Kami juga mengirim mahasiswa S1 untuk belajar di luar negeri. Jadi kita sudah merintis universitas internasional.” ujar Bambang.
Dalam peresmian dan peletakan batu pertama ini hadir juga pimpinan pusat Muhammadiyah Dahlan Rais, Menko PMK Muhajir Efendi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Halim Iskandar, ketua badan pembina UMKT Zulkifli Hasan.
Perlu diketahui bahwa UMKT dibangun dari dua institusi yang telah berdiri 30 tahun yaitu, STIE dan STIKES Muhammadiyah, lalu di tahun 2017 berubah status menjadi universitas. Selama dua tahun berjalan selain gedung baru UMKT juga telah memiliki 16 prodi, 4500 mahasiswa, 155 dosen, 8 doktor dan 8 profesor. (adv/hr)
Reporter Herman I Editor Chai