Samarinda, linimasa.co – Juru bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak hadir sebagai pembicara Fokus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) bertempat di kompleks Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jl. Ir. H. Juanda Aula Gedung E Lantai 4 UMKT.
Acara ini mengangkat tema “Membangun Ibu Kota Berwawasan Pertahanan”.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur KH. Suyatman mengatakan sangat setuju dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Namun ia juga berpesan jangan sampai pembangunan IKN melupakan potensi lokalnya dan menyebabkan kesenjangan sosial serta ekonomi.
“Saya setuju pembangunan IKN tapi jangan lupakan potensi lokal dan kesenjangan sosial nantinya,” ucapnya.
Sementara itu Ghozali, yang dalam kegiatan ini mewakili Rektor UMKT mengatakan. Bahwa UMKT akan terus berkontribusi dalam menyiapkan lulusan terbaik agar turut berperan dalam pembangunan IKN.
“UMKT akan terus berupaya memberikan lulusan terbaik untuk berkontribusi dalam menyiapkan SDM,” ucap Ghozali yang menjabat Wakil Rektor I.
Dalam pemaparannya Dahnil yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan alasan pemindahan IKN dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti, pulau Jawa sudah terlalu padat, ketersediaan air bersih yang tidak memadai, kontribusi ekonomi terhadap PDB dan konversi lahan di Jawa yang mendominasi.
“Beberapa hal yang melatarbelakangi pemindahan yakni agar adanya pemerataan,” ucap Dahnil.
Dahnil juga menambahkan dalam pembangunan IKN yang menjadi perhatian bukan hanya pemindahannya tetapi juga harus menempatkan dan menyusun sumber daya manusia dengan baik.
“Pemindahan IKN bukan hanya soal memindahkan begitu saja. Tapi mempersiapkan SDM yang baik. UMKT dan Muhammadiyah juga harus berkontribusi,” tambahnya.
Dahnil melanjutkan ekonomi, sosial, antropologi dan kebudayaan merupakan aspek penting bagi pertahanan. Bila semua aspek tersebut tidak kuat maka menjadi ancaman bagi pertahanan negara.
“Terpenting dalam pemindahan IKN budaya lokal harus tetap dijaga. Jangan sampai hilang,” tutupnya.