Tenggarong — Ajang tahunan Sadi dan Sengkaka Duta Budaya Kutai Kartanegara (Kukar) 2025 resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu malam (24/5) di Taman Tanjong Tenggarong.
Kegiatan yang berlangsung sejak 10 hingga 20 Mei ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar sebagai upaya pelestarian budaya dan pembinaan karakter generasi muda.
Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa pemilihan Duta Budaya bukan sekadar ajang seremonial, melainkan ruang edukasi budaya dan pembinaan karakter generasi muda Kukar.
Ia juga memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa kecurangan.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pencarian figur duta budaya, tetapi juga ruang edukasi budaya dan pembinaan karakter generasi muda Kukar,” ungkap Thauhid.
Pada grand final, Nazwa Kirana Firdaus dari Kecamatan Sanga Sanga dan Andi M. Adelia Aska Naraya dari Kecamatan Muara Badak terpilih sebagai Sadi dan Sengkaka Kukar 2025.
Selain itu, beberapa penghargaan lainnya juga diberikan:
Kategori Best Performance: Gresia Natasia Langi (Kecamatan Tenggarong) dan Alfarizi Bambang Subagia (Kecamatan Loa Kulu).
Kategori Berbakat: Norbertha Tresti (Kecamatan Tabang) dan Ananda Saputra Alfarizi (Kecamatan Tenggarong).
Kategori Favorit: Sheila Aisyah Febriyasa dan Ridho Aliyya Ananda, keduanya dari Kecamatan Tenggarong.
Kategori Intelegensia: Vilent Likawati dan Reinhard Mahardiva Reisa, keduanya juga dari Kecamatan Tenggarong.
Ketua Panitia, Dunan, melaporkan bahwa total peserta yang mengikuti ajang ini sebanyak 81 peserta dari 14 Kecamatan di Kukar.
Mereka telah mengikuti proses seleksi ketat, mulai dari tahap wawancara, karantina, malam unjuk bakat, hingga grand final.
Dunan menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk regenerasi pelaku budaya dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk memahami, mencintai, dan mempromosikan kebudayaan lokal Kukar.
Dengan pencapaian ini, Disdikbud Kukar berharap agar kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan dan diperluas, menjangkau seluruh Kecamatan di Kukar, serta menjadi contoh pengelolaan budaya yang membanggakan di tingkat nasional.