Bontang, linimasa.co – Untuk menyaksikan perkembangan salah satu percontohan penyuluhan budidaya lobster di Kota Bontang, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan Dan Perikanan (PPKP), Lilly Aprilya Pregiwati bersama Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang lakukan panen perdana Lobster pada, Jumat (27/11/2020) di keramba jaring apung Bontang Kuala.
Dikatakan Lilly, Kota Bontang memiliki potensi laut yang sangat besar. Sehingga sangat cocok dalam melakukan budidaya lobster.
“Karena di Bontang itu lebih dominan lautnya, saya rasa budidaya lobster cocok dilakukan,” ujar Lilly kala sampaikam sambutan.
Menurutnya, dinilai memiliki kualitas yang unggul, untuk jenis lobster mutiara harganya bisa mencapai Rp 450 hingga Rp 550 ribu per kilogramnya, sedangkan lobster ukuran konsumsi saat ini untuk jenis lobster bambu dibandrol dengan harga berkisar Rp 240 – Rp 300 ribu per kilogramnya.
Untuk mencapai panenan lobster perdana ini dibutuhkan waktu selama empat bulan, yang mana berhasil meraih 11 kilogram lobster. dari jenis lobster mutiara dan lobster bambu.
Bersamaan dengan itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DKP3 Bontang, Amran mendukung penuh dengan adanya pembudidayaan lobster di Bontang. Selain bernilai ekonomis yang tinggi, rasa dan kualitas dagingnya pun unggul.
Amran berharap dengan adanya kegiatan yang didukung oleh KKP bisa meningkatkan jumlah budidaya lobster. Tentunya berdampak positif bagi Kota Bontang.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi cikal bakal kelanjutan yang baik dalam budidaya lobster di Kota Taman. Tak hanya satu keramba melainkan dua atau bahkan lebih,” harapnya.
Pewarta Lutfi