Samarinda, linimasa.co – Covid-19 yang sangat cepat penyebarannya menjadi trending topic bahasan masyarakat di semua lapisan tanpa terkecuali. Hal tersebut setidaknya membuat perubahan ekonomi dari beberapa elemen masyarakat.
Akibatnya beberapa denyut nadi kehidupan terpaksa dikurangi intensitasnya bahkan sampai diliburkan. Semisal para pedagang makanan minuman disekitar area sekolah, ojek antar jemput anak sekolah, warung kecil sekitar perkantoran dan perkuliahan dan beberapa profesi lainnya.
Menyikapi hal tersebut Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samarinda Utara merespon cepat dalam melaksanakan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk ikut serta secara aktif dalam mengurangi dampak persebaran Covid-19. Dengan menggandeng Lembaga Zakat Infak Sedekah (LAZISMU) yang berkantor di jalan Perjuangan.
Beberapa rumusan kegiatan ditetapkan diantarannya, pemberian santunan dan sembako bagi warga terdampak, edukasi hidup sehat dengan pemberian sarana kesehatan untuk sarana umum semisal tempat ibadah berupa sabun cuci tangan, penyemprotan apabila diperlukan, dan mempersiapkan relawan dengan latarbelakang keahlian yang kompeten.
Machnun Uzni selaku penggerak Lazismu Samarinda yang berkantor di jalan Perjuangan mengatakan, “Melalui saran dan koordinasi dari Ketua Lazismu Samarinda Sudarno, kami segera bergerak sebagai bentuk dari implemetasi ‘Tauhid Sosial’ sekaligus titik fokus misi Lazismu Perjuangan berupa pemberdayaan dan kemanusian. Bersatu hadang Covid-19 dengan giat kepedulian menjadi branding kegiatan ini yang juga disambut beberapa elemen masyarakat untuk bersinergi semisal Bikers Subuh Samarinda,” terang Uzni saat dikonfirmasi, Sabtu (21/03/20).
Kegiatan perdana digelar Jum’at (20/3) dengan pemberian secara simbolis sarana kesehatan dan pamflet cara cuci tangan diserahkan Ketua PCM Samarinda Utara, Taufik Rachman kepada ketua takmir masjid Ar Rahman perjuangan 7 Samarinda H. Ghazly AS.
Kegiatan ini disaksikan tokoh masyarakat yang hadir KH. Natsir Kadrie sekaligus khatib Jum’at, Komandan Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah Kalimantan Timur (KOKAM) Tamam Habibi dan beberapa jamaah masjid.
Sore harinya diberikan pula paket sembako di beberapa lokasi Sempaja Utara. Sementara mitra konsultan bidang kesehatan Lazismu Perjuangan Sunarti MPH yang juga Kaprodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur ditempat terpisah mengatakan.
“Berdasar penelitian beberapa waktu yang lalu membandingkan cuci tangan memakai sabun dengan hand sanitizer produk yang sama untuk pengunjung sebuah lokasi kerumuman di Samarinda hasilnya cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir membunuh kuman lebih banyak dibandingkan hand sanitizer,” ungkapnya.
Lanjut Sri Sunarti, sabun mengandung zat yang dapat menarik zat lemak yang dimiliki oleh Virus Corona. Para ahli merekomendasikan cuci tangan selama 20 detik. Karena dalam sabun memerlukan waktu untuk mengikat lemak virus dan mengangkat kuman-kuman.
“Cuci tangan pakai air mengalir agar kuman terbuang bersama air yang mengalir. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir dan kebingungan dengan kelangkaan dan naiknya harga hand sanitizer,” terang Sri.
Melalui sambungan telepon Machnun Uzni mengatakan kedepan apabila kondisi masih belum memberi rasa aman dan nyaman terutama bagi anak-anak, LAZISMU juga akan menggandeng Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kalimantan Timur yang mempunyai beberapa divisi dalam memberikan layanan kepedulian kepada masyarakat sekitar.